Rumah sakit darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kembali merawat pasien terkonfirmasi positif virus corona varian Delta. Dengan begitu, total sudah ada empat pasien strain India yang ditangani RSLI.
Konsultan dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI, dr Erwin Ashta Triyono mengatakan kedua pasien dengan varian B16172 itu, terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu, Minggu (6/6).
"Mereka semua berasal dari klaster Bangkalan [penyakatan Suramadu], yang dikirimkan oleh Satgas Covid-19 Surabaya," kata Erwin, di RSLI, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terjaring, keduanya kemudian dirujuk ke RSLI untuk ditangani lebih lanjut. Saat itu, hasil swab PCR mereka berdua juga menunjukan CT Value berada dibawah angka 25.
Karena itu, sample para pasien tersebut kemudian dikirimkan pihak RSLI untuk diteliti menggunakan proses whole genome sequencing di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dan hasilnya keluar pada, Rabu (16/6) lalu.
"RSLI mendapatkan konfirmasi dari Unair untuk sampel dari dua pasien terkonfirmasi varian baru, Delta B16172," katanya.
Erwin mengungkapkan kedua pasien asal Bangkalan tersebut masih dirawat di RSLI dan bergejala ringan, tanpa komorbid. Salah satunya hanya mengalami meriang, kemudian satunya lagi panas.
Dengan demikian, RSLI saat ini tengah merawat empat pasien Covid-19 varian B1617.2 Delta. Mereka ditempatkan di ruangan yang terpisah dengan pasien lain, untuk meminimalisasi risiko penyebaran.
"Mendapatkan penanganan khusus yaitu di ruangan tersendiri, dengan monitoring dan observasi sesuai ketentuan dan tata laksana pelayanan pasien khusus," ucapnya.
Berdasarkan data, per (19/6) RSLI tengah merawat 369 pasien positif Covid-19. Mereka terdiri dari empat klaster yang berbeda.
"Sejumlah 369 orang terdiri dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) 48 orang, klaster Madura [penyekatan Suramadu] 240, klaster pondok 12, dan umum atau mandiri 69 orang," kata Erwin.
Dengan demikian, kata Erwin, untuk saat ini daya tampung bed di RSLI yang berkapasitas 410 masih tersisa 41 orang. Hal tersebut rencananya bakal ditambah, untuk mengantisipasi terjadinya overload.
"Daya tampung RSLI 410 bed, sekarang terisi 369 pasien. Masih ada space 41 orang. Kebutuhan bed segera diupayakan dengan dukungan logistik dari BPBD Jatim," ucap dia.
Pihaknya juga berupaya menambah tenaga kesehatan, dokter dan nakes serta relawan untuk terus memonitoring dan merawat para pasien Covid-19 yang ada di RSLI.
"Sudah diupayakan penambahan nakes yaitu 6 dokter dan 12 perawat dari TNI untuk langkah awal, serta tetap berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi untuk kebutuhan nakes tersebut," pungkas dia.
(frd/pmg)