Tahap ke-17, 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Sampai di Indonesia

KPCPEN | CNN Indonesia
Minggu, 20 Jun 2021 15:45 WIB
Dengan kedatangan tahap ke-17 ini, pemerintah telah mengamankan 104,7 juta vaksin dengan 91,5 juta di antaranya berbentuk bulk.
Ilustrasi vaksin Sinovac. Sebanyak 10 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku sampai di Indonesia pada Minggu (20/6). (Foto: AFP/NOEL CELIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 10 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku sampai di Indonesia pada Minggu (20/6). Dengan kedatangan tahap ke-17 ini, pemerintah telah mengamankan 104,7 juta vaksin dengan 91,5 juta di antaranya berbentuk bulk.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, pemerintah dipastikan selalu hadir mengamankan kebutuhan vaksin yang mencapai 426,8 juta dosis. Berbagai upaya yang dilakukan antara lain lewat pendekatan bilateral, multilateral, hingga eksplorasi produk dalam negeri.

"Kita kedatangan lagi 10 juta vaksin dalam bentuk bulk atau bahan baku sehingga ada total 91 juta vaksin bulk yang akan diproduksi menjadi vaksin jadi," ujar Oscar pada Minggu (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, vaksin yang dimiliki Indonesia terdiri dari 94,5 juta dosis vaksin Sinovac dengan 91,5 juta di antaranya berbentuk bulk, 8,2 juta dosis AstraZeneca, dan 2 juta dosis Sinopharm.

Oscar mengungkapkan, ketiga vaksin itu telah memperoleh Emergency Use Listing atau EUL dari WHO. Artinya, telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas, keamanan, dan efektivitas.

Ditambahkan, pendistribusian dan program vaksinasi pun diupayakan agar berjalan optimal. Pemerintah disebut akan berusaha memenuhi kebutuhan vaksin setidaknya untuk 181,5 juta penduduk demi mencapai kekebalan kelompok.

Vaksin diakui sebagai instrumen penting untuk melawan gelombang kedua pandemi Covid-19. Di sejumlah negara, vaksinasi terbukti berhasil menekan perluasan virus corona. Di Inggris, kasus harian turun dari 60 ribu kasus per hari menjadi sekitar 5 ribu setelah vaksinasi mencapai 101,5 persen populasi.

"Sampai saat ini kita telah melakukan upaya percepatan dan penguatan vaksinasi ini," kata Oscar.

Lebih lanjut dia mengingatkan, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER