Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah menyerahkan penanganan kasus Covid-19 untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak-anak ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Menurut Airlangga, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merespons lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.
"BKKBN akan menangani secara khusus terkait dengan penanganan Covid untuk ibu hamil, melahirkan, menyusui, balita, dan anak-anak," kata Airlangga dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 20 Juni 2021, sebanyak 2,9 persen atau 57.707 balita di Indonesia terpapar Covid-19. Sementara, kasus Covid pada anak usia 6-18 tahun mencapai 9,6 persen atau sekitar 191.031 kasus.
Kemudian, Satgas juga mencatat bahwa 1,2 persen atau sekitar 645 anak berusia di bawah 18 tahun di Indonesia meninggal akibat terpapar Covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat tambahan 5.582 kasus positif pada Minggu (20/6). Dari jumlah tersebut, 224 di antaranya adalah anak berusia 0-5 tahun, dan 655 merupakan anak usia 6-18 tahun.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan juga mengatakan bahwa tingkat kematian pasien anak berusia 0-18 tahun yang terpapar Covid-19 di Indonesia paling banyak terjadi jika dibandingkan negara lain.
"Jadi kematian anak [karena Covid-19] kita yang paling banyak di dunia. Jadi bisa dibayangkan kan? 1 dari 8 [kasus Covid-19 di Indonesia] itu anak, dan meninggal 3-5 persen," kata Aman beberapa waktu lalu.