18 Orang Reaktif Corona, PN Jakpus Tutup Kantor Tiga Hari

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan untuk menutup operasional kantornya selama tiga hari terhitung sejak hari ini, Selasa (22/6), hingga Kamis (24/6). Keputusan ini diambil seiring ditemukannya kasus baru Covid-19 di lingkungan pengadilan.

"Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk sementara kegiatan operasionalnya (persidangan) dihentikan, namun untuk hal-hal yang bersifat urgent tetap dilayani namun terbatas," ujar Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyono, dalam pesan tertulis, Selasa (22/6).

Berdasarkan hasil tes swab antigen yang dilakukan pada Senin (21/6), tutur Bambang, terdapat 18 orang yang hasilnya reaktif Covid-19. Selain itu, ada sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Bambang berujar, total 27 orang tersebut terdiri dari hakim, panitera pengganti, juru sita, dan pegawai di lingkungan pengadilan.

"Bagi hakim dan pegawai PN Jakarta Pusat yang terpapar Covid-19, diberikan izin sakit untuk melakukan isolasi mandiri," ucap Bambang.

Ia mengatakan selama masa penutupan operasional kantor akan dilakukan sejumlah langkah mitigasi. Satu di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

"Selama diberlakukan penghentian sementara kegiatan, dilakukan penyemprotan disinfektan ke semua ruangan Kantor PN Jakarta Pusat," pungkas Bambang.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, pada Senin (21/6), ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 14.536 orang. Sementara itu, kasus sembuh (harian) sebanyak 9.233 orang dan 294 orang meninggal dunia.

PN Jakpus sendiri sudah berulangkali melakukan lockdown kantor akibat temuan kasus Covid-19.