Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menduga lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sepekan terakhir akibat varian baru Covid-19. Menurutnya, peningkatan kasus positif sepekan terakhir berbeda dengan masa awal penyebaran kasus awal 2020.
"Kita menghadapi situasi wabah yang berbeda dengan awal tahun kemarin, besar kemungkinan adalah varian baru," kata Anies dalam perayaan virtual HUT DKI ke-494, Selasa (22/6).
Pernyataan Anies juga merujuk data, bahwa 12 persen atau 665 orang dari penambahan kasus positif DKI pekan lalu merupakan anak-anak berusia antara 5-18 tahun. Lalu, 224 di antaranya adalah anak berusia di bawah lima tahun atau balita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, ia menduga kuat bahwa virus yang menyebar merupakan varian baru yang mudah menyebar ke anak-anak.
Anies meminta kepada setiap keluarga agar lebih waspada, terutama untuk menjaga anak-anak mereka. Ia mengimbau orang tua agar membiarkan anak bermain di rumah.
"Penanganan untuk anak-anak tentu membutuhkan pendampingan orang dewasa sehingga muncul kompleksitas yang tidak sederhana," katanya.
Lebih lanjut, Anies juga mengingatkan agar setiap peningkatan kasus bukan hanya dipandang sebagai statistik angka. Menurut dia, semua pihak perlu melihat bahwa setiap penambahan kasus adalah keselamatan warga.
"Ini adalah saudara kita, ini adalah warga kita. Setiap satu angka disebut itu adalah satu nyawa, itu anak, itu adalah ayah, ibu, kakak, adik kita semua," kata dia.
![]() |
DKI Jakarta terus mencatat rekor penambahan kasus positif harian Covid-19 beberapa hari terakhir.
Puncaknya pada Minggu (20/6), penambahan kasus harian mencapai 5.582 orang. Jumlah itu merupakan rekor harian DKI selama 1,5 tahun pandemi di Indonesia. Beberapa hari sebelumnya, angka tersebut juga terus mencatat rekor tertinggi di kisaran empat ribuan.
Merespons penambahan kasus tersebut, Pemerintah Provinsi DKI menyatakan akan mengetatkan pengawasan kegiatan masyarakat di sekitar perkantoran, usaha, dan wisata.
"Kita menyadari bahwa pandemi ini disebabkan oleh penularan virus dari orang ke orang. Pertemuan interaksi yang tidak mentaati prokes, berpotensi berdampak kepada penularan," kata Anies saat apel gabungan darurat penanganan pandemi Covid-19 DKI Jakarta di Monas, Jumat (18/6) sore.