Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meminta agar masyarakat Sumatra Utara tidak ikut-ikutan latah mendesak diterapkannya lockdown di Sumut menyusul lonjakan kasus di sejumlah wilayah.
"Saya dari awal tak membahas lockdown. Tak bisa seperti itu. Jangan latah. Jangan karena orang lockdown, maka Sumut juga harus lockdown," ucap Edy Rahmayadi, Selasa (22/6).
Mantan Pangkostrad tersebut mengatakan jika lockdown diterapkan di Sumut, maka bisa berdampak pada persoalan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak bisa akibat dari Covid-19 persoalan ekonomi. Akibat dari ekonomi bisa menjadi masalah sosial. Untuk itu kita lihat konteks real-nya," terang Edy.
Selain itu, Edy mengklaim kasus Covid-19 di Sumut masih bisa dikendalikan. Bahkan BOR (Bed Occupancy Ratio) di Sumut hanya 35 persen. Artinya masih banyak tempat tidur di rumah sakit yang cukup menampung pasien Covid-19.
"Kalau se- Sumut ini menjadikan fokus dia, benar benar sampai 78 persen (BOR) bisalah kita lockdown semuanya. BOR kita sekarang hanya 35 persen," papar Edy.
Edy menyebutkan jika lockdown dilakukan di Sumut, maka biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar. Selain itu wilayah Sumut memiliki banyak jalur tikus, sehingga lockdown tidak akan efektif bila diterapkan.
"Persoalan lockdown inikan biayanya tinggi. Terus siapa yang bisa ngawasi. Sumatera Utara itu banyak pintu tikus. Contoh Tebingtinggi ke Medan, di lockdown di situ lewat gunung dia bisa. Ada jalannya semua," ujar dia.
Karena itu, tambah Edy salah satu cara untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 adalah dengan benar-benar menjalankan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro.
"Kita tekan PPKM benar benar kita lakukan. Riil dari tingkat desa, camat kabupaten. Yang penting adalah disiplin masyarakat," bebernya.
Saat ditanyakan kasus harian Covid-19 di Sumut berdasarkan data Satgas Covid-19 melonjak tajam hingga 200 kasus per hari, Edy membantah data tersebut.
"Sapa bilang? Salah kalian itu," kata Edy.
Diketahui penularan Covid-19 Sumut semakin mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin (21/6/2021), tercatat ada 280 orang dinyatakan positif melalui hasil pemeriksaan swab PCR. Dengan begitu total angka positif Covid-19 di Sumut menjadi 34.571 orang.
"Memang ada penambahan kasus di Sumut sangat banyak. Tercatat dalam sehari ada 280 orang yang positif Covid-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah.
(fnr/ain)