Jokowi Perketat PPKM & Genjot Vaksinasi Atasi Lonjakan Covid

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 16:58 WIB
Presiden Jokowi menyatakan pemerintah terus berupaya memperketat PPKM mikro dan menggenjot program vaksinasi di tengah lonjakan covid.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Lukas/ Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah terus berupaya memperketat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan menggenjot program vaksinasi di tengah lonjakan kasus covid-19.

Menurut Jokowi, semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat harus bekerja lebih keras lagi menangani pandemi Covid di Indonesia.

"Selain kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di berbagai daerah, pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal untuk mengejar kekebalan komunal terhadap Covid-19," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram resminya @jokowi, Selasa (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan wali kota Solo itu tak memungkiri bahwa lonjakan kasus penularan Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah membuat semua pihak harus bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi.

[Gambas:Instagram]

Jokowi mengatakan, sejak Kamis pekan lalu, target vaksinasi yang ia berikan berhasil tercapai. Oleh sebab itu, ia menargetkan satu juta vaksin per hari.

Ia meyakini, dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, target tersebut dapat tercapai.

Jokowi juga mengatakan saat ini Indonesia telah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Jumlah ini adalah bagian dari sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang didapatkan melalui berbagai pendekatan bilateral dan multilateral.

"Seraya berupaya mempercepat program vaksinasi nasional ini, pemerintah berharap masyarakat menaati protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Jangan pernah lalai memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," ujarnya.

(dmi/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER