Kemendagri Minta DKI Tekan Angka Positif dan Kematian Harian

Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menekan laju kasus positif harian virus corona (Covid-19) yang terus meningkat beberapa hari terakhir.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Hudori usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI ke-494 di Kompleks Balai Kota, Selasa (22/6).

"Pemprov DKI Jakarta dapat mengupayakan agar grafik kurva harian positif Covid-19 (positivity rate) dan angka kematian (fatality rate) dapat ditekan dan diturunkan," kata dia dalam keterangannya.

Hudori prihatin dengan laju penyebaran kasus positif di Ibu Kota yang terus meningkat kurang dari sepekan terakhir. Menurutnya, lonjakan kasus tersebut harus segera diambil langkah cepat dan terukur.

Ia mengatakan, kasus Covid-19 DKI saat ini menyumbang 23,4 persen dari total kasus positif nasional. Hudori turut prihatin seiring ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di DKI yang telah mencapai angka 61,94 persen.

"Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang cepat dan terukur. Untuk itu saya berpesan, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memonitor perkembangan Covid-19 di DKI Jakarta," kata dia.

Selain kurva kasus positif, ia juga meminta Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan angka kesembuhan (recovery rate), di samping menurunkan ketersediaan tempat tidur perawatan dan isolasi (Bed Occupancy Ratio) agar di bawah 50 persen.

Ia turut berpesan agar Pemprov DKI dapat mencapai target jumlah vaksinasi sesuai permintaan Presiden Joko Widodo. Upaya itu menurut dia penting untuk menciptakan herd immunity di masyarakat.

"Tingkatkan terus koordinasi, komunikasi dan kerja sama dengan jajaran Forkopimda, serta stakeholder terkait agar kendala yang dihadapi dapat diatasi bersama," katanya.