Kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lagi-lagi mencatatkan rekor tertingginya. Penambahan pasien bahkan nyaris menyentuh angka 800 per hari.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 791 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Kamis (24/6).
Rekor tertinggi kasus harian sebelumnya terjadi 23 Juni 2021 kemarin, yaitu sebanyak 694 pasien dalam sehari. Selama sepekan terakhir kasus Covid-19 DIY juga berulang kali mencapai angka tertingginya setelah lima bulan melandai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 55.463 kasus," lanjut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DIY itu.
Sedangkan untuk kasus aktifnya per hari ini sebanyak 7.397 kasus.
Dari ratusan kasus terbaru, Kabupaten Sleman menyumbang kasus terbanyak yakni 319 kasus. Kabupaten Bantul menyusul dengan 249 kasus; Kulon Progo 131 kasus; Kota Yogyakarta 76 kasus; dan Gunungkidul 13 kasus.
Distribusi kasus berdasarkan riwayat, meliputi hasil tracing kontak sebanyak 613 kasus; periksa mandiri 122 kasus; skrining karyawan kesehatan 3 kasus; pelaku perjalanan luar daerah 3 kasus; serta belum ada keterangan 50 kasus.
Penggunaan tempat tidur critical rumah sakit rujukan per hari ini menyisakan 44 tempat tidur. Sementara untuk kategori non critical masih tersisa 237 tempat tidur.
"Tempat tidur critical tersedia 140, penggunaan 96, sisa masih 44 tempat tidur. Sedangkan ketersediaan tempat tidur non critical 1.094, digunakan 857," urai Berty.
Pada laporan hari ini, turut disampaikan jumlah pasien sembuh sebanyak 258 orang. Secara kumulatif sampai hari ini tercatat 46.644 pasien sembuh.
"Sementara penambahan kasus meninggal sebanyak 11 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.422 kasus," sebut Berty.
Hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diperoleh data pasien meninggal terbanyak pada hari ini ada di Kabupaten Sleman sebanyak 6 kasus. Disusul Bantul 4 kasus dan Yogyakarta 1 kasus.
Tambah pasokan oksigen
Terpisah, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan jika saat ini pemakaian oksigen untuk penanganan Covid-19 terus meningkat seiring adanya lonjakan kasus harian ini. Maka dari itu pihaknya telah berupaya mendatangkan pasokan tambahan dari PT. Samator.
"Sudah perjalanan, nanti malam sudah mendapatkan kiriman. Sekarang posisi kiriman berangkat dari Jakarta, walaupun perusahaannya ada di Kendal tetapi posisi yang container berisi tangki yang free itu posisi ada di Jakarta," katanya di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (24/6).
"Jadi nanti datang ke Jogja (DIY) tidak dalam bentuk tabung-tabung kecil, tetapi masih dalam tangki itu," sambungnya.
Dengan pasokan tambahan ini, Aji memperkirakan persediaan oksigen di rumah sakit rujukan se-DIY bisa bertahan hingga 3-4 hari ke depan. PT. Samator, klaim Aji, selain itu juga akan mengirimkan stok lagi dari Kota Surabaya.
Aji menambahkan, Pemda DIY tidak hanya mengandalkan PT. Samator semata sebagai pemasok oksigen. Pihaknya sudah menjalin distributor lain guna menutupi kekurangan yang ada.
"Yang lain juga kita hubungi, juga sudah menyanggupi segera mengalikasikan ke Yogya," katanya.
Sebelumnya, Aji sempat berujar jika Pemda DIY telah meminta PT. Samator mengalokasikan kiriman oksigen lebih banyak ke DIY.
PT Samator, menurut dia, selama ini membagi pasokan oksigen untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Pihaknya, kata Aji, telah meminta alokasi oksigen DIY ditambah menjadi 80 persen dari yang sebelumnya hanya 60 persen.