Kasus Aktif Saat Ini Nyaris Pecahkan Rekor Nataru

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 08:30 WIB
Kasus aktif saat ini mencapai 160,524 sedangkan kasus aktif tertinggi adalah 176,672 pada 5 Februari lalu.
Ilustrasi tes covid. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebut jumlah kasus aktif pasca libur Idulfitri hampir menyentuh rekor tertinggi kasus aktif pascaliburan natal dan tahun baru (nataru).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan jumlah kasus positif yang aktif pada nataru lebih banyak 16,148 kasus dari pada kasus aktif pasca-Idulfitri.

"Kasus aktif saat ini mencapai 160,524 sedangkan kasus aktif tertinggi adalah 176,672 pada 5 Februari lalu," kata Wiku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku juga mengatakan selama sepekan terakhir, kasus covid-19 nasional mengalami kenaikan sampai 42 persen. Lima provinsi yang menyumbang kenaikan tertinggi berada di Pulau Jawa. Wiku menyebut lima provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Terkait itu, Wiku mengatakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro harus dilakukan saat ini untuk menekan laju kasus positif khususnya yang terpusat di Pulau Jawa.

Ia menyebut pilihan tersebut adalah pilihan yang logis dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang lain. Ia mengklaim pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia dan juga pengalaman negara lain.

"Disimpulkan bahwa PPKM mikro masih menjadi cara penanganan yang paling efektif karena dilakukan hingga tingkat terkecil dan dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat," jelas Wiku.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah tetap memilih penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dibandingkan dengan lockdown atau karantina wilayah dalam mengendalikan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Jokowi beranggapan PPKM mikro adalah kebijakan paling tepat lantaran tak akan mematikan ekonomi rakyat. Pernyataan Jokowi sekaligus merespons desakan lockdown yang sempat diutarakan beberapa pemerintah daerah, politisi, ahli kesehatan, hingga segenap masyarakat sipil.

"Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan paling tepat untuk menghentikan laju penularan covid-19," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (23/6).

(ain/yla/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER