Viral Pasien Tidur di Parkiran, RSUD Tambah Kapasitas Bed

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 20:04 WIB
RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, menambah kapasitas tempat tidur buntut video viral pasien yang terkapar di bak mobil pikap dan tikar area parkir.
Jumlah pasien covid 19 semakin bertambah di ruang IGD RSUD Kota Bekasi, Jawa Barat. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, menambah kapasitas tempat tidur atau bed untuk mengurangi antrean buntut video viral pasien yang terkapar di bak mobil pikap dan tikar area parkir.

Direktur Utama RSUD, Kusnanto Saidi mengatakan, saat ini pihaknya telah menyediakan 15 bed tambahan di lorong Gedung A, sebagai lokasi triase (proses seleksi pasien) dan 45 bed tambahan di satu lantai gedung E.

"Kami telah membuka pada lorong pintu masuk gedung A ditetapkan sebagai triase dengan kapasitas 15 bed dan untuk mengurai pasien dan menambah satu lantai di gedung E dengan kapasitas 45 bed," kata Kusnanto dalam keterangannya, Jumat (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tenda ini dan lorong ini merupakan triase dan untuk screening pasien karena Unit Gawat Darurat telah kami fungsikan sebagai ruang rawat untuk pasien Covid 19," imbuhnya.

Dengan penambahan itu, dia menyebut, RSUD Kota Bekasi kini tersedia 600 tempat tidur. Rinciannya, 400 bed untuk isolasi pasien Covid-19, dan 200 bed sisanya untuk pasien umum.

Kusnanto mengatakan, semua tempat tidur plus penambahannya telah dioperasikan mulai hari ini.

"Insya Allah sore ini sudah bisa difungsikan dan beroperasi dan total ada 600 bed diantaranya 400 untuk pasien isolasi dan 200 pasien penyakit umum," kata dia.

Kusnanto menyampaikan permintaan maaf atas insiden pasien yang terpaksa harus menunggu di area parkir. Menurut dia, hal itu terjadi karena jumlah tempat tidur telah melebihi kapasitas.

Dia mengatakan, dari semua pasien yang dirawat di RSUD Kota Bekasi, saat ini 60 persen merupakan warga Kota Bekasi. Sedangkan, 40 persen sisanya berasal beridentitas luar.

"Sebelumnya kami meminta maaf dan kami sudah memantau sejak tadi malam, namun pagi hari tadi ternyata banyak antrian pasien yang datang. Banyak warga yang meminta dirujuknya ke RSUD, dan kapasitas tenda tidak tertampung," katanya.

(thr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER