Keterisan RS Rujukan Covid di Jatim Capai 76 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 25 Jun 2021 23:29 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan khusus penanganan virus corona (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Surabaya, CNN Indonesia --

Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 Jawa Timur kian menipis. Keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di Jatim saat ini tercatat sebanyak 76 persen untuk ruang isolasi biasa, sedangkan, BOR ruang ICU mencapai 74 persen.

"Beberapa BOR rumah sakit zona merah di beberapa daerah mengalami kenaikan cukup signifikan," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/6).

Di tiga zona merah, yakni Bangkalan, BOR isolasi biasa tercatat 85 persen, BOR ICU 60 persen. Sementara di Ponorogo BOR isolasi 96 persen dengan BOR ICU yang mencapai 82 persen. BOR isolasi di Kabupaten Ngawi 82 persen dengan BOR ICU sebanyak 60 persen.

Di zona oranye seperti Kota Surabaya, BOR ruang isolasi biasa mencapai 92 persen dan BOR ICU mencapai 60 persen.

Khofifah pun menganjurkan pengoptimalan penggunaan isolasi terpusat di Rumah Karantina yang hingga saat ini telah terisi sebesar 21 persen. Rumah Karantina ialah fasilitas yang difungsikan sementara untuk isolasi pasien Covid-19.

Khofifah mengatakan hal itu berguna untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19 yang seharusnya bisa lebih fokus pada pasien dengan gejala sedang ke berat.

"Bisa meringankan beban rumah sakit rujukan. Karena selama ini, rumah sakit rujukan seringkali dipenuhi oleh pasien-pasien yang bergejala ringan," ucapnya.

Ia menjanjikan pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien di Rumah Karantina akan tetap maksimal. Masyarakat tak perlu khawatir, sebab semua pasien akan diawasi dengan ketat dan diberi tindakan cepat jika menunjukkan gejala lebih serius.

"Yang diisolasi di Rumah Karantina itu pasien-pasien dengan saturasi oksigen baik. Tapi kalau memang saturasi oksigen pasien sudah turun di bawah 95 persen, barulah akan dirujuk ke rumah sakit," ucapnya.

Saat ini, kata Khofifah, rata-rata BOR di berbagai Rumah Karantina masih sangat longgar, yakni sebanyak 21 persen atau sekitar 641 orang saja. Masih ada kurang lebih 3.054 ruang karantina terpusat yang tersebar di 28 kabupaten/kota.

Di samping pengoptimalan Rumah Karantina, Pemprov Jatim juga terus menambah ranjang di rumah sakit rujukan Covid-19. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, setidaknya terdapat 1.300 penambahan ranjang di seluruh rumah sakit Jatim sejak 1 Juni 2021 sampai 23 Juni 2021.

Bantuan tambahan ranjang ini terutama difokuskan untuk rumah sakit di zona merah seperti Bangkalan. Pemprov Jatim memberikan ekstra bed pada RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebo sehingga kini dapat menyediakan 216 bed setelah sebelumnya hanya memiliki 90 bed saja.

Khofifah mengatakan Pemprov Jatim juga memberikan 6 tambahan ranjang untuk ICU perawatan Covid-19 yang sebelumnya hanya memiliki 7 ranjang saja.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah konkret kita melawan pandemi Covid-19," pungkas dia.

(frd/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK