DKI Penyumbang Terbanyak Rekor 21 Ribu Kasus Baru Covid di RI
Indonesia mencatat rekor penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi hari ini selama pandemi yakni lebih dari 21 ribu tambahan terkonfirmasi positif terpapar virus corona, Sabtu (26/6).
Provinsi DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak untuk lonjakan itu.
Hari ini, ada 9.271 kasus positif Covid-19 baru di DKI Jakarta. Jumlah ini jadi rekor tertinggi DKI Jakarta sejak pandemi secara resmi diakui Pemerintah RI terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Tambahan kasus terbaru hari ini membuat total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 510.667 kasus. Provinsi DKI Jakarta pun menjadi daerah dengan jumlah total kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Jawa Barat jadi urutan kedua daerah dengan penambahan kasus terbanyak hari ini. Tambahan 3.787 kasus membuat jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat mencapai 364.315 kasus.
Di urutan ketiga, ada Provinsi Jawa Tengah. Provinsi ini mencatat 2.305 kasus baru hari ini. Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 244.241 kasus.
Provinsi Jawa Timur berada di posisi keempat dengan tambahan 989 kasus baru. Catatan pemerintah mengungkap ada 168.795 kasus Covid-19 di Jawa Timur sejak awal pandemi.
Di posisi kelima, ada Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 782 kasus baru. Daerah ini mencatat 57.028 kasus sejak pandemi melanda.
Pemerintah Indonesia mencatat total 2.093.962 kasus Covid-19 per hari ini. Sebanyak 194.776 orang masih positif Covid-19, 1.842.457 orang sembuh, dan 56.729 meninggal dunia.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memasang target vaksinasi 2 juta per hari mulai Agustus 2021. Sebelumnya, ia menargetkan penyuntikan vaksin pada 700 ribu orang per hari pada bulan Juni. Ia kemudian meningkatkan target menjadi 1 juta orang per hari mulai Juli 2021.
Target vaksinasi Covid untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap virus corona di nusantara yang telah dicanangkan pemerintah adalah terhadap 181,55 juta penduduk Indonesia.
Calon Penumpang KAI Reaktif Covid
Sementara itu, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) kembali menemukan sejumlah calon penumpang kereta yang reaktif Covid-19.
Hal ini diketahui setelah pihak PT KCI melakukan tes swab Antigen secara acak terhadap 68 calon pengguna kereta rel listrik (KRL) sejak Sabtu (26/6) pagi hingga pukul 09.00 WIB.
Tes dilakukan di stasiun Bekasi, Cikarang, Bogor, dan Tangerang. Hasil tes tersebut menyatakan tiga di antaranya reaktif. Data hasil tes mereka lantas disampaikan kepada Puskesman setempat guna penanganan lebih lanjut.
"Ketiga calon pengguna tersebut dilarang untuk naik KRL," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi yang CNNIndonesia.com terima, Sabtu (26/6).
PT. KCI telah melakukan tes swab Antigen secara acak dan gratis terhadap sejumlah penumpang di enam stasiun di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Enam stasiun tersebut antara lain, stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang pada pagi hari. Sementara, dua stasiun lainnya adalah Manggarai dan Tanah Abang pada sore hari. Tes ini telah dilakukan sejak Senin (21/6).
Selain itu, Anne juga melaporkan bahwa jumlah pengguna KRL pada akhir pekan ini terus menurun.
Hingga pukul 09.00 WIB pagi tadi, pengguna KRL hanya 68.952 orang atau turun 15 persen dari jumlah pengguna pada Sabtu pekan lalu pada waktu yang sama sebanyak 80.706 orang.
Pada hari pertama pelaksanaan tes acak ini, Senin (21/6), PT KCI menemukan 5 orang reaktif Covid-19. Angka ini merupakan hasil tes yang dilakukan sejak pagi bingga sore dengan sampel 210 orang.