Wali Kota: BOR RS di Surabaya Sudah 100 Persen
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya telah terisi penuh atau mencapai 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, usai mengunjungi sejumlah RS di Kota Pahlawan. Ia menemukan bahwa ruang perawatan pasien Covid-19 di RS telah penuh.
"Kalau sekarang BOR RS 100 persen memang. Ini RS sudah 100 persen BOR-nya," kata Eri, Selasa (29/6).
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut capaian BOR yang menyentuh 100 persen di antaranya RS Premier hingga RS Islam Jemursari.
"Tadi ke RS Premiere disampaikan 100 persen BOR RS baik ICU maupun non ICU. Kami ke RSI Jemursari BOR 100 persen," ujarnya.
Pemkot Surabaya, kata Eri, mengupayakan akan menambah jumlah bed dan tenaga kesehatan di RS tersebut. Caranya dengan mengonversi sebagian bed perawatan non-Covid-19 menjadi untuk pasien corona.
"Kami minta pada RS untuk menyediakan 30 persen dari RS disediakan untuk Covid-19," ucap dia.
Eri pun meminta agar warga Surabaya lebih peduli dan melihat kondisi fasilitas kesehatan yakni RS rujukan Covid-19 di Surabaya yang telah penuh.
"Saya mohon betul ke warga Surabaya, tolong didelok iki (dilihat ini), BOR wes (sudah) penuh semua," katanya.
Ia mengaku tak melarang aktivitas warganya yang bekerja dan mencari nafkah. Namun ia meminta agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Menurutnya, jika RS penuh, maka yang akan kesusahan mendapatkan perawatan, adalah warga Kota Surabaya sendiri.
"Ini bukti BOR RS 100 persen. Kalau di antaranya kita yang kena, RS tidak mau nerima gimana?," pungkas dia.
(frd/ain)