Rata-rata tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) rujukan pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Barat tembus 90,93 persen atau tersisa 9.07 persen saja. Dari 16.542 tempat tidur yang tersedia, 15.041 diantaranya telah terisi oleh pasien Covid-19.
Sementara BOR untuk ruangan Intensive Care Unit (ICU) mencapai 84,19 persen. Dalam hal ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas aman yang BOR RS Covid-19 yakni sebesar 60 persen.
Berdasarkan data terkini yang dipaparkan melalui situs Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jabar (Pikobar). Jabar memiliki 382 RS secara keseluruhan, dari jumlah itu 329 RS diantaranya dijadikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 329 RS itu, 116 diantaranya telah mencapai BOR 100 persen, dan 13 lainnya mencapai BOR di atas 100 persen.
13 RS yang mencapai lebih dari 100 persen diantaranya adalah RS Ibu dan Anak Melinda Kota Bandung yang mencapai 200 persen. Kemudian RS Umum Simpangan Depok yang BORnya mencapai 166,67 persen; RS Ibu dan Anak Al Islam Kota Bandung 150 persen; RS Umum Daerah Pagelaran 123,08 persen; dan RS Umum Islam Bogor 121,43 persen.
Selanjutnya, RS Ibu dan Anak Limijati Kota Bandung 120 persen; RS Universitas Indonesia 110,43 persen; RS Pertamina Cirebon 107,27 persen; RS Umum Daerah Pandega Pangandaran 105,88 persen; dan RS Umum Mary Cileungsi Hijau 103,64 persen.
Kemudian RS RS Umum Harapan Depok BOR RS nya mencapai 103,33 persen; RS Umum Bunda Margonda Kota Depok 103 persen; serta RS Primaya Karawang dengan keterisian RS mencapai 101,52 persen.
Sementara untuk perkembangan sebaran kasus Covid-19, Pikobar mencatat per Rabu (30/6) Pukul 11.00 WIB terjadi penambahan kasus Covid-19 baru di Jabar sebanyak 3.908 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 1.140 kasus, dan 112 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 376.982 orang di Jabar dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu ada 322.103 orang dinyatakan pulih, 49.617 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 5.262 lainnya meninggal dunia.
(khr/wis)