Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan uji klinis vaksin virus corona (Covid-19) bagi anak berusia di bawah 12 tahun diperkirakan rampung pada 2022.
Hal itu ia sampaikan berdasarkan data dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Uji klinis vaksin anak usia di bawah 12 tahun selesai awal tahun 2022," kata Dante dalam Rakornas yang digelar oleh KPAI, Rabu (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dante menyebut, pemberian vaksin untuk anak akan dilakukan secara bertahap berdasarkan segmentasi usia.
Saat ini, kata dia, pemerintah masih menetapkan anak usia 12-17 tahun untuk menerima vaksin terlebih dulu. Hal itu untuk melihat efek samping, efikasi, hingga penurunan kasusnya.
"Sehingga kita bisa memberikan confidence agar anak bisa divaksin. Pemberian vaksin pada anak sebaiknya bertahap dari usia remaja kemudian menyusul nanti balita," kata Dante.
Lebih lanjut, Dante menjabarkan data bahwa anak kelompok usia 7-12 tahun paling banyak terinfeksi virus corona ketimbang kelompok usia lainnya.
Data Kemenkes menyebut terdapat 73.149 anak kelompok usia 7-12 tahun terinfeksi virus corona sejak Maret 2020 lalu sampai Juni 2021. Dari jumlah itu, sebanyak 65.404 yang sembuh dan 128 yang meninggal dunia.
"Ini menunjukkan intervensi pada kelompok anak tersebut. Sehingga bisa menekan kematian anak dan memberikan kesembuhan anak," kata Dante.
Sebelumnya, Kemenkes telah memastikan perluasan program vaksinasi covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac. Pemilihan Sinovac disebut sesuai izin darurat BPOM.
Indonesia sejauh ini telah mengamankan sebanyak 104,7 juta dosis vaksin baik bulk (mentah) maupun vaksin jadi. Empat merek vaksin ditetapkan untuk program vaksin nasional, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.
(rzr/pris)