Sekolah Tatap Muka di Sumut Ditunda Hingga Agustus

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 17:29 WIB
Wagub Sumut mengatakan berkaca pada lonjakan kasus positif Covid-19, pihaknya memutuskan menunda PTM tahun ajaran 2021/2022 hingga Agustus mendatang.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck (tengah). (CNN Indonesia/ Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sumatera Utara (Sumut) ditunda hingga Agustus mendatang. Pasalnya penyebaran Covid-19 di Sumut semakin mengkhawatirkan di mana setiap harinya terjadi penambahan kasus positif 200-an orang per hari.

"Hasilnya seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut sepakat untuk menunda pelaksanaan PTM terbatas hingga Agustus mendatang," kata Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck, Rabu (30/6).

Musa menyebutkan PTM terbatas ini ditunda dari jadwal yang diberikan Pemerintah Pusat yakni 12 Juli 2021. Ditunda, kata dia, bukan berarti sistem pembelajaran berhenti. Ia m sistem belajar tatap muka saja yang ditunda sembari melihat perkembangan Covid 19 di wilayah yang ada di Sumut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkembangan keadaan kesehatan dan perkembangan Covid-19 di wilayah-wilayah yang ada di Sumut akan dipantau hingga Agustus nanti baru kita umumkan kembali," jelasnya.

Ia mengatakan untuk pembelajaran di tahun ajaran baru, serta penerimaan siswa baru akan tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem dan pertemuan secara daring. Sembari menunggu keadaan yang membaik, Dinas Pendidikan diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Sumut, untuk memenuhi persentase vaksinasi pada tenaga pendidik.

"Pendidikan itu tidak bisa berjalan sendiri, kita harapkan Dinas Kesehatan pun bisa sejalan, begitu pun Satgas Covid-19 yang ada di Sumut, harus terus melakukan pengawasan, mengawal vaksinasi terus bisa berjalan dan tidak terjadi klaster-klaster baru. Kemenkes sudah membolehkan usia di atas 12 tahun untuk melakukan vaksin. Jadi Sumut pun akan meminta tambahan jatah vaksin pada Pemerintah Pusat," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Syaifuddin mengatakan, untuk tenaga pengajar yang berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mencapai 70% yang sudah divaksin.

"Selebihnya itu belum divaksin karena memang tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Ada yang memang memiliki penyakit tertentu, atau ketika hendak divaksin dia sedang sakit," katanya.

Dinas Pendidikan juga sudah membentuk tim, yang akan bertugas memberikan pengetahuan pada orang tua dan tenaga pendidik, tentang apa yang harus dilakukan saat pembelajaran di masa pandemi ini.

"Nantinya tim tersebut juga akan melakukan evaluasi, apakah pada Agustus mendatang PTM bisa diterapkan atau tidak," papar Syaifuddin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah menjelaskan, saat ini penambahan jumlah kasus positif terpapar Covid-19 berkisar 100 - 200 orang.

"Walau pun penambahan kasus kita tinggi, tapi ketersediaan tempat tidur kita masih berada di angka 35%, artinya jika ditinjau dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) kita masih berada pada zona hijau," terangnya. 

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER