KPK Tengah Urus Aset Saat Terjebak Ricuh di DPD Golkar Kaltim

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 20:03 WIB
Penyidik KPK tengah mengusut aset Pemkot Samarinda, namun terjebak di dalam gedung karena ada kericuhan antara kader Partai Golkar.
Penyidik KPK terjebak di dalam gedung lantaran dihadang saat tengah mengusut aset Pemprov Kaltim (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ipi Maryati Kuding, mengungkapkan tim Satuan Tugas (Satgas) Koordinasi Supervisi Pencegahan pada Wilayah IV tengah mengurus penertiban aset saat terjadi keributan di Gedung DPD Golkar Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (30/6).

"Agenda kegiatan hari ini adalah monev [monitoring dan evaluasi] pemulihan dan penertiban aset di Pemkot Samarinda dan kunjungan ke beberapa lokasi aset milik pemda yang bermasalah," ujar Ipi melalui pesan tertulis, Rabu (30/6).

"Di antaranya adalah terkait tanah Pemkot Samarinda dengan sertifikat atas nama Pemkot Samarinda yang ditempati oleh DPD Golkar Kaltim," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keributan itu dikabarkan sempat membuat petugas KPK terjebak di dalam gedung. Namun, Ipi menepis kabar tersebut.

"Saat aksi terjadi di Gedung DPD Golkar Kaltim, tim sudah berpindah ke lokasi aset lainnya," imbuhnya.

Ipi menerangkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemberantasan korupsi yang terintegrasi dengan lima pemerintah daerah di wilayah Kaltim. Di antaranya Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Pemkab Kutai Kartanegara, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, dan Pemkot Samarinda.

Adapun lokasi lainnya yang menjadi sasaran untuk ditertibkan yaitu Plaza 21 yang merupakan aset milik Pemkot Samarinda. Aset ini dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Namun, kata Ipi, pihak ketiga melakukan wanprestasi dan penggelapan pendapatan sehingga aset saat ini disegel.

"KPK dan Pemkot Samarinda akan membahas potensi alternatif pemanfaatan aset tersebut sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penerimaan daerah," ucap Ipi.

Tim KPK bersama-sama Wali Kota Samarinda mengunjungi kedua lokasi aset tersebut dan membahas upaya penyelesaian win-win solution untuk kedua pihak terkait aset tersebut.

Adapun keributan yang terjadi di Gedung DPD Golkar Kaltim tersebut dilatarbelakangi atas keputusan Ketua Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud, yang mengganti jabatan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK ke tangan Hasanuddin Mas'ud.

Keributan melibatkan Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau (APAMB) dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER