Anggaran Menipis, Wali Kota Gus Ipul Galang Donasi Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 01 Jul 2021 07:01 WIB
Walkot Pasuruan Gus Ipul mengatakan pihaknya mempersilakan masyarakat yang mau memberikan donasi untuk membantu penanganan Covid-19 di Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan akan membuka posko donasi penggalangan dana lantaran anggaran penanganan Covid-19 sudah menipis. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Surabaya, CNN Indonesia --

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan anggaran penanganan Covid-19 di daerahnya mulai menipis. Ia mengaku akan membuka posko donasi penggalangan dana.

"Anggaran Pemkot [Pasuruan] untuk penanganan Covid-19 terus berkurang dan posisinya hari ini sangat tipis sekali. Makanya, kami perlu cari cara lagi," Kata Gus Ipul melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/6).

Gus Ipul menyebut anggaran tersebut Menipis lantaran sudah dipakai untuk pembelian obat-obatan, sewa hotel untuk tempat karantina, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan anggaran pokok untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), sembako, sosialisasi, pemulihan ekonomi dan lain sebagainya. Ini beda," ujarnya.

Mantan wakil gubernur Jawa Timur itu mengaku pihaknya akan mencoba menggeser anggaran yang tersisa, meminta bantuan provinsi jika memang masih bisa, atau membuka posko penggalangan dana.

"Atau kalau tidak kami pemkot membuka posko donasi. Silahkan masyarakat yang ingin terlibat menangani Covid-19, mari donasi. Bisa berupa uang atau barang," ujar dia.

Selain itu, Gus Ipul bersama Satgas Covid-19 Kota Pasuruan juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menyikapi perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Ia akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Gus Ipul bakal bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam vaksinasi massal. Targetnya, ada 3.000 orang yang divaksin.

"Selain itu, Pemkot akan membuat pekan vaksinasi khusus lansia. Untuk kategori lansia, sudah tuntas sekitar 64 persen. Naik 5 persen lebih dibandingkan dulu," ujarnya.

Politikus PKB itu mengaku juga akan menerapkan PPKM Darurat di Kota Pasuruan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat mulai 2 Juli mendatang. Menurutnya ada 12 sektor yang akan terkena pembatasan.

"Kami sudah rapat, Kota Pasuruan ini masuk level 3. Ada 12 sektor yang akan ada pembatasan, sektor perkantoran, pendidikan, tempat umum, dan lainnya. Nanti akan kami sesuaikan," katanya.

(frd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER