Puluhan Orang Antre Oksigen di Manggarai Jaksel

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 13:11 WIB
Warga mengantre oksigen di Jalan Minangkabau Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan orang mengantre di bawah terik matahari guna demi mendapatkan stok oksigen di depot pengisian oksigen, Jalan Minangkabau Nomor 1, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, hingga Jumat (2/7) sekitar pukul 10.45 WIB, terdapat 33 orang yang mengantre di depot tersebut.

Seorang pembeli oksigen, Irna Maedayati mengaku sudah datang di depot itu sejak pukul 09.00 WIB. Saat itu, kata dia, antrean sudah mengular.

Irna telah menunggu selama dua jam lebih dan hingga pukul 11.30 WIB, ia belum juga mendapatkan bagian.

"Saya dari jam 9 sudah numpuk panjang," kata Irna saat ditemui CNNIndonesia.com, Jumat (2/7) siang.

Irna melakukan isi ulang tabung oksigen ukuran 1 meter kubik untuk orang tuanya yang sudah lama terjangkit penyakit pernapasan.

Sejak kemarin, Irna telah berkeliling mencari depot oksigen. Namun, usahanya tak membuahkan hasil. Pada Jumat pagi Irna lantas kembali berkeliling ke depot oksigen di Pramuka dan Kramat Jati namun stok telah habis.

"Kemarin juga nyari tapi adanya di sini doang di Minangkabau. Karena sekarang lagi Corona begini jadi kita nyetok. Takut juga kehabisan susah cari," kata Irna.

Hal yang sama juga dialami salah seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengaku sejak pagi telah berkeliling ke lima depot pengisian oksigen.

Namun, usahanya tak juga membuahkan hasil. Ia hendak melakukan isi ulang tabung oksigen ukuran 1 meter kubik untuk orang tuanya yang terkena Covid-19.

"Nggak kaget juga, pasti ramai. Ini nyari susah, nggak ada di mana-mana, makanya tinggal sini doang, pasti banyak sini (yang mengantre)," ujarnya.

Pembeli lainnya, Liftiana Nur Darulintang juga mengatakan antrean terjadi di beberapa depot oksigen. Saat ini, mencari oksigen juga sulit.

Padahal, sebelum pandemi Covid-19 melanda, menemukan isi ulang oksigen sangat mudah dan tidak perlu mengantre.

"Tadinya sepi sekarang buat dapatnya harus antre kayak gini," kata Liftiana.

Ia mengaku khawatir dalam beberapa waktu ke depan stok oksigen di pasaran semakin langka. Sementara, orang tuanya yang mengalami gangguan pernapasan membutuhkan stok oksigen.

"Makanya kita stok dua tabung harus full," ujarnya.

Salah satu karyawan depot oksigen di Jalan Minangkabau, Krisna mengatakan sejak dibuka pada pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 11.00 WIB, terdapat 100 lebih orang yang melakukan isi ulang. Mereka baru mulai mengantre sejak depot dibuka.

Krisna menyebut antrean panjang seperti hari ini terjadi setiap hari selama beberapa waktu terakhir. Hingga tutup pukul 19.00 WIB, pembeli yang melakukan isi ulang bisa mencapai 250 orang.

Pada hari-hari biasa, depot oksigen tempat Krisna bekerja menyetok 150 tabung ukuran 6 meter kubik untuk 10 hari.

"Sekarang 60 tabung per hari," kata Krisna saat ditemui di depan depotnya.

Seiring dengan permintaan pasar yang meningkat, harga isi ulang oksigen juga naik sekitar Rp3-5 ribu.

Selain itu, karena tingginya permintaan tersebut, depot tempat Krisna bekerja harus menyetok oksigen setiap hari. Beberapa waktu lalu, mereka sempat mengalami kelangkaan stok tabung. Sementara, saat ini stok regulator kosong.

"Sekarang regulator juga lagi kosong, soalnya mahal harganya," ujar Krisna.

(iam/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK