IGD RSUD Kota Bandung Tutup, Wali Kota Akui Kewalahan

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 13:45 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan di tengah pandemi covid. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Bandung, CNN Indonesia --

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung menutup sementara layanan pasien Covid-19 mulai Jumat (2/7). Penutupan ini berlaku di ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 di RSUD Bandung.

Kabar ditutupnya layanan tersebut disampaikan melalui akun resmi media sosial RSUD Kota Bandung, @rsudbandung.

Sehubungan dengan jumlah lonjakan kasus COVID-19 serta keterbatasan sarana dan prasarana maka untuk keselamatan pasien di RSUD Kota Bandung kami beritahukan bahwa: PELAYANAN IGD KHUSUS COVID-19 DITUTUP.

Penutupan tersebut berlaku mulai 2 Juli 2021 pukul 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan atau akan diinformasikan lebih lanjut. Meski begitu, pihak RSUD Bandung tetap memberikan layanan kesehatan untuk IGD non Covid-19.

Disinggung soal kabar tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial membenarkan. Pihak rumah sakit kewalahan menangani pasien terpapar virus corona dan di sisi lain tenaga kesehatan RSUD juga ada yang terpapar Covid-19.

"Ya, tadi pagi dapat laporan. Kemarin, beberapa rumah sakit, Edelweiss, Cibabat, Majalaya, terus tadi pagi (RSUD Kota Bandung) menyampaikan bahwa mereka sudah berat. Bukan hanya sekadar penuhnya tempat rumah sakit menerima pasien, ditambah lagi nakesnya yang ada terpapar juga," kata Oded, Jumat (2/7).

Oded mengaku sudah menggerakkan Sekda Kota Bandung dan Dinas Kesehatan untuk segera menangani hal tersebut. Menurutnya, ada beberapa opsi yang akan dilakukan.

"Dengan kondisi seperti itu, kita akan berupaya cepat tanggap dan kita menyikapi ketika terjadi seperti ini," ujarnya. Selain nakes, persoalan lain yang dihadapi saat ini adalah keterlambatan distribusi oksigen. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah.

"Oksigen kemarin bermasalah juga sempat berkurang karena mobil-mobilnya ke Jakarta dulu. Tadi malam sudah pada kurang, Insya Allah sudah lancar lagi. Oksigen stok aman, hanya kemarin masalahnya manajerial saja," tutur Oded.

(hyg/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK