POGI: 536 Ibu Hamil Positif Covid, 3 Persen Meninggal

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jul 2021 13:51 WIB
Tim medis Puskesmas Kramat Jati mengambil sampel lendir saat tes swab pada ibu hamil di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dahlia, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencatat sebanyak 536 ibu hamil dinyatakan positif Covid-19 selama setahun terakhir. Dari jumlah tersebut, tiga persen di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Ketua POGI Ari Kusuma Januarto mengatakan data itu dikumpulkan sejak April 2020 hingga April 2021.

"Kita mendapatkan ada 536 ibu hamil yang positif terpapar Covid-19," ucap Ari dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Jumat (2/7).

"Kalau dilihat dari angka kematian covidnya, dari data kita terima 3 persen," imbuhnya.

Ari mengatakan kebanyakan dari mereka yang terpapar virus corona saat usia kandungan mendekati tanggal melahirkan dan membutuhkan layanan kesehatan. Sekitar 72 persen di antaranya terpapar saat usia kandungan 37 minggu.

"Ini mungkin dia terlambat diketahui atau memang baru terpapar Covid-19 pada usia kehamilan itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan 51 dari 536 ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurutnya, ibu hamil dengan kategori ini mengkhawatirkan. Sebab, tanpa sadar bisa menularkan virus Covid-19.

"Justru inilah yang menjadi celah karena beliau hidup di dalam keluarga, mungkin pada keluarganya bahkan pada tenaga medis juga," jelas dia.

Sementara itu, ia juga mengatakan sebanyak 4,5 persen dari total jumlah ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu membutuhkan perawatan di ruang ICU.

Ari menyatakan data tersebut masih terus diperbarui sampai saat ini. Namun, jika melihat peningkatan kasus pada Mei-Juni 2021 yang tinggi, ia menyebut kemungkinan kasus positif pada ibu hamil bisa lebih tinggi lagi.

Ia menyebut data-data itu menunjukkan bahwa ibu hamil masuk kategori rentan. Sehingga, menurutnya, ibu hamil harus segera mendapatkan vaksinasi.

Sebelumnya, pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 terutama terhadap ibu hamil dan menyusui.

Merujuk data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 35.099 sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan sebanyak 24.591.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut berdasarkan rekomendasi terbaru, ibu hamil dengan kondisi tertentu sudah boleh menerima vaksin Covid-19. Ia juga menyarankan harus ada pengawalan ketat dari dokter bagi ibu hamil yang akan mendapatkan vaksinasi.

"Kalau untuk ibu hamil harus ada rekomendasi dari dokter masing-masing. Karena ibu hamil kan dalam kandungannya mengeluarkan imun secara alamiah, sedangkan kalau vaksinasi imunnya dirancang secara nonalamiah," ujar Menkes Budi saat ditemui di lokasi vaksinasi CT Corp bekerja sama dengan Kemenkes RI, di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (28/6).

(yla/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK