Kemlu Sebut DKI Cabut Surat Sumbangan Covid ke Kedubes
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menarik kembali surat sumbangan yang dikirim ke sejumlah kantor duta besar di Jakarta. Surat itu berisi permintaan donasi bantuan penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menuturkan penarikan surat itu diketahui setelah pihaknya meminta keterangan ke Pemprov DKI. Namun, Teuku mengaku tak mengetahui alasan pencabutan surat tersebut.
"Terkait alasan pihak Pemda yang bisa menjawab karena surat itu mereka yang keluarkan," kata Teuku saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (2/7).
Kemlu, kata Teuku, berhak meminta klarifikasi kepada Pemprov DKI terkait penerbitan surat atau penggalangan donasi tersebut. Menurut dia, hal itu telah diatur lewat UU Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.
Alasan lain, Teuku menyatakan Permenlu Nomor 3 tahun 2019 mengharuskan Pemda berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanakan hubungan luar negeri.
"Kepentingan Kemlu adalah mengkonfirmasi kebenaran dari surat tersebut dan juga memastikan pemahaman pihak terkait atas Undang-Undang hubungan luar negeri dan peraturan turunannya," katanya.
Surat penggalangan donasi penanganan Covid-19 sebelumnya beredar dan telah diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Surat tersebut diteken Kepala Biro Kerja Sama Pemprov DKI Jakarta Andhika Permata pada 28 Juni 2021.
Namun, Riza mengatakan, surat itu bukan hanya ditujukan untuk kantor dubes, melainkan semua perkantoran swasta di Jakarta. Menurut dia, upaya itu dilakukan agar penanganan pandemi bisa dilakukan bersama.
"Tentu kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu, satu sama lain," kata Riza kepada wartawan, saat dimintai konfirmasi, Kamis (1/7) malam.
Hingga berita ini ditulis, CNNIndonesia.com, telah mengonfirmasi pencabutan surat tersebut ke Kepala Biro Kerja Sama Pemprov DKI Jakarta Andhika Permata, lewat telepon dan pesan singkat namun tak mendapat respons.
(thr/wis)