Dinkes DKI Bantah Ambulans Kosong di Jalan untuk Takuti Warga

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 14:22 WIB
Dinas Kesehatan DKI Jakarta angkat suara ihwal isu yang beredar bahwa ambulans kosong sengaja mondar-mandiri di jalan untuk takuti warga.
Pemprov DKI Jakarta membantah mobil ambulans kosong mondar-mandir untuk takuti warga terhadap bahaya Covid-19 (CNN Indonesia/ Damar Iradat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Unit Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Winarto membantah mobil ambulans kosong mondar-mandir di jalan raya untuk menakuti warga terhadap bahaya virus corona (Covid-19). Asumsi tersebut beredar di masyarakat.

Winarto menjelaskan bahwa ambulans mengalami peningkatan aktivitas gawat darurat hingga dua kali lipat di masa pandemi Covid-19. Setiap ambulans yang selesai mengantar pasien, maka akan kembali pergi untuk dibersihkan.

"Ambulans akan pergi ke tempat dekontaminasi, pembersihan ambulans/disinfektan. Untuk ambulans gawat darurat, tempat dekontaminasi di Sunter," kata Winarto saat dihubungi, Selasa (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjalanan dari rumah sakit ke tempat dekontaminasi di Sunter, ambulans tentu dalam keadaan kosong. Winarto menganggap itu disalahartikan oleh masyarakat.

"Mungkin ini yang terlihat ambulans seperti enggak bawa penumpang atau kosong, karena akan menuju tempat dekon atau kosong sehabis proses dekon. Proses dekon sendiri memakan waktu 1-1,5 jam," ujarnya.

Dalam beberapa hari belakangan, kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan. Sempat tembus rekor, yakni 9.394 kasus baru pada Minggu lalu (27/6).

Pemprov DKI Jakarta pun telah menyiapkan skenario terburuk dalam rangka penanganan Covid-19 di wilayah ibu kota.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan salah satu upaya yang disiapkan adalah penerapan mikro lockdown di zona merah dan zona oranye.

"Pemprov DKI menjalankan worst case scenario yang pertama adalah kebijakan PPKM mikro dengan ketat pada zona oranye dan zona merah dengan konsep mikro lockdown," kata Marullah, Minggu (27/6).

(yoa/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER