PPKM Darurat, Anies Instruksikan ASN DKI untuk Ambil Peran
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berperan aktif dalam penanganan pandemi di masa PPKM darurat yang berlaku pada 3-20 Juli.
"Dalam kondisi darurat ini, saya minta kepada semua (ASN), turun tangan sebagai negara. Jangan ada yang jadi penonton, seluruh ASN di DKI Jakarta ikut terlibat. Saya ulangi, semua turun tangan, semua fokus bantu penanganan (Covid-19)," kata Anies saat memberi pengarahan kepada jajaran ASN dan BUMD di Jakarta, Jumat (2/7).
Anies mengatakan, Jakarta secara khusus akan menghadapi 'badai' gelombang Covid-19 dalam 2 sampai 4 pekan ke depan. Sebagai gambaran, saat ini kasus positif harian Covid-19 melonjak dua kali lipat dari puncak gelombang pertama pada Februari lalu sebanyak 4.213 kasus.
"Sekarang juga demikian, kita sedang mendaki puncak gelombang kedua yang jauh lebih tinggi dari puncak gelombang pertama. Seberapa tinggi gelombang kedua ini? Belum tahu, tergantung dari seberapa cepat kita bisa menahan laju penularan," ujarnya.
Untuk itu, Anies mengeluarkan 7 instruksi kepada jajarannya. Tujuh instruksi itu antara lain agar para ASN turut melindungi keselamatan rakyat dan tidak hanya berperan sebagai penonton. Kedua, seluruh ASN diminta turun tangan dan fokus membantu penanganan pandemi tanpa memandang tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
"Apakah Anda sebelumnya mengurusi jembatan, atau taman, atau bahkan ikan, saat PPKM Darurat ini semuanya turun bantu penanganan pandemi. Penanganan pandemi adalah tupoksi setiap dan seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini. Jangan ada alasan 'bukan tupoksi saya'," kata Anies.
Ketiga, lanjutnya, ada memenuhi tiga prioritas, yaitu menyelamatkan yang sudah terpapar, melindungi warga yang belum terpapar, dan menolong yang kesulitan memenuhi kebutuhan harian.
"Lakukan ketiga prioritas ini dengan amat serius. Jangan tunggu laporan, tapi aktif cari apa yang bisa diamankan," ucap Anies.
Keempat, tidak menjadi penghambat dalam pelaksanaan ketiga prioritas di atas. Kelima, agar ASN berinisiatif mendatangi RT atau RW setempat dan menanyakan situasi untuk kemudian membantu semaksimal mungkin. Anies juga berpesan agar ASN memastikan kelancaran PPKM Darurat sesuai ketetapan.
Keenam, ASN diharapkan menjaga kesehatan pribadi dan keluarga. Hal ini mencakup penerapan protokol kesehatan, menjaga kebersihan sehari-hari, serta menjalankan pola hidup sehat.
Ketujuh, Anies memita agar para ASN menjaga komunikasi, kekompakan, dan kolaborasi yang terjalin.
"Saling mendukung, saling mengisi, dan saling menjaga. Saling menjaga. Setelah kita berhasil melewati masa yg sangat sulit ini, kita berharap kita akan menjadi lebih kuat dan menjadi lebih rekat sebagai satu kesatuan," tutur Anies.
(rea)