Pasien Covid di Pamekasan Mayoritas Tertular Varian Delta

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jul 2021 16:40 WIB
Ilustrasi pasien Covid. (Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Penanganan Pasien Covid-19 RSUD dr. Slamet Martodirdjo di Pamekasan,  Syaiful Hidayat mengungkapkan bahwa mayoritas pasien Covid-19 yang ditanganinya tertular varian Delta (B.16.17.2) layaknya pasien di Kabupaten Bangkalan.

"Pasien Covid-19 di sini (RSUD) tertular varian baru virus corona, seperti mayoritas pasien Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, yakni varian Delta atau B.16.17.2," kata Syaiful, Sabtu (3/7).

Menurut dokter yang akrab disapa Yayak, dalam sepekan rumah sakit sudah banyak menerima pasien rujukan. Dari sekian banyaknya, hingga memicu kamar pasien melebihi muatan.

"Daftar antrean di rumah sakit, sehari bisa mencapai dua belas sampai delapan belas pasien," sambung Syaiful.

Akibatnya, lanjut Syaiful, rumah sakit terpaksa harus membuka tenda darurat di halaman untuk menampung pasien. Padahal rumah sakit sudah menyediakan lima ruang isolasi, ditambah satu ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Selain itu ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), 88 sudah terisi semua. Rumah sakit akan membuka BOR baru bila pasien terus membeludak, terlebih pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien non Covid-19, kita layani di tenda dulu perawatan dan pemeriksaannya. Sementara pasien Covid-19, kita rawat di IGD sebagai ruang isolasi Covid-19," ungkapnya.

Meski demikian, kata Syaiful, tenda darurat tersebut dibangun untuk pemeriksaan awal pasien yang baru masuk.

Rumah Sakit Lapangan

Ia menyampaikanbila pasien terus menanjak datang, bukan tidak mungkin rumah sakit akan membuka rumah sakit lapangan. Sebab sebagai institusi pelayanan kesehatan, rumah sakit tidak bisa menolak pasien yang datang.

"Rumah sakit rujukan pun, banyak kamar isolasinya sudah penuh. Jadi arahnya nanti, kami rasa perlu ada rumah sakit lapangan," ujarnya.

(nrs/asa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK