137 Warga Surabaya Langgar PPKM Diajak Tur ke Makam Covid-19

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jul 2021 15:28 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berkeliling sidak mendapati warga berkerumun malam hari saat jam malam PPKM Darurat. Saat dicek, mereka asyik minum miras.
Sebanyak 137 pelanggar aturan jam malam saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Surabaya, diganjar sanksi sosial dengan diajak melihat langsung makam pasien Covid-19 Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalismaa
Surabaya, CNN Indonesia --

Sebanyak 137 pelanggar aturan jam malam saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Surabaya, diganjar sanksi sosial dengan diajak melihat langsung makam pasien Covid-19 di TPU Keputih.

137 pelanggar itu terjaring saat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya melakukan sidak dan meninjau kondisi kota Surabaya saat PPKM Darurat semalam, Sabtu (3/7).

Eri mengaku menemukan sejumlah warung yang masih dibuka di atas pukul 20.00 WIB. Ia lantas berhenti dan langsung meminta warung-warung itu untuk tutup. Bahkan, ada sebuah warung yang buka dan ternyata pengunjungnya minum miras. Seketika para pengunjung langsung didata dan diamankan petugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kita ajak tour of duty. Ke mana? Ke Makam Keputih. Bisa dilihat bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih melakukan pemakaman jenazah [pasien Covid-19] , dipikir bohong mungkin," kata Eri, Minggu (4/7).

"Biar dilihat sendiri, ini lho dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam. Ini lho perjuangannya petugas yang menggali kubur, ini lho perjuangan nakes," tambahnya.

Menurut Eri, hukuman ini bisa membuat sadar dan menyentuh hati para pelanggar, bahwa saat ini Surabaya kondisinya mengkhawatirkan, jangan malah abai terhadap protokol kesehatan.

"Jadi, kami sentuh hatinya supaya mereka sadar, sehingga bersama-sama menjaga prokes," ujarnya.

Setelah diajak ke TPU Keputih, para pelanggar itu kemudian dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) untuk menjadi relawan, dan merawat para penghuni di sana. Nantinya mereka juga akan menjalani tes swab terlebih dahulu.

"Kemungkinan besar mereka juga akan kerja sosial selama lima hari sesuai Perda, namun kepastiannya saat ini masih digodok ulang oleh Satgas Covid-19 Surabaya," ucapnya.

Adapun sejumlah wilayah yang menjadi sasaran sidak semalam adalah wilayah Gentengkali - Tunjungan - Embong Malang - Kedungdoro - Pasar Kembang - Banyuurip - Sukomanunggal - Darmo Indah- Ngesong.

Kemudian HR Muhammad - Yonosoewoyo- Wiyung - Gunungsari - Karah - Jambangan- Gayungsari - A. Yani - Darmo- Basuki Rahmat- Embong Malang- Bubutan- Tugu Pahlwan- Kemayoran - Perak Barat- Perak - Veteran - Pahlawan - hingga Gemblongan.

Di sisi yang lain, tim dari Satpol PP bersama jajaran tiga pilar di seluruh kecamatan se Surabaya juga gencar melakukan operasi jam malam.

Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto, hingga pukul 23.00 WIB malam tadi, petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat.

"Total ada 137 orang yang kami bawa hingga pukul 23.00 WIB, itu berasal dari semua kecamatan se-Surabaya. Mereka kami bawa dengan bus dan langsung mengikuti tour of duty di tempat pemulasaran jenazah, lalu ke makam keputih, supaya mereka tahu pemakamannya," kata Eddy.

Hukuman ini, kata Eddy, diberlakukan, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Surabaya yang masih abai akan bahaya Covid-19. Ia berharap, para pelanggar ini bisa mengambil pelajaran, bahwa menerapkan protokol kesehatan merupakan bagian dari upaya melindungi diri sendiri, keluarga juga orang lain.

"Sehingga kami berharap mereka bisa menjaga protokol kesehatan bagi diri dan keluarganya," pungkas dia.

(frd/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER