Ambulans Dirampok Begal Usai Antar Pasien Covid di Bengkulu

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 15:10 WIB
Sopir ambulans dan seorang perawat dirampok uang dan telepon selulernya oleh tujuh orang yang berpura-pura menawarkan bantuan saat mereka mengalami pecah ban.
Ilustrasi. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Bengkulu telah mengantongi identitas tujuh orang terduga pelaku yang membegal ambulans pengantar pasien Covid-19 di perbatasan Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno di Bengkulu, Senin.

Sebelumnya, satu unit mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, di begal di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau pada Sabtu (3/7) dini hari sekitar pukul 01.06 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien Covid-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau mengalami pecah ban di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang pria yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.

Kawanan begal ini membawa kabur dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp150 ribu serta beberapa alat kesehatan lainnya.

Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya.

Sudarno juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas pada malam hari.

"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat, dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," demikian Sudarno.

(antara/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER