Tak Dapat Vaksin, Seorang Warga di Palangka Raya Mengamuk

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 09:20 WIB
Seorang warga mengamuk dan merusak alat kesehatan petugas vaksinasi, karena tidak kebagian jatah vaksin Covid di Palangka Raya.
Ilusttrasi vaksinasi. (Foto: REUTERS/SOE ZEYA TUN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga yang tinggal di Kecamatan Rakumpit, Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengamuk akibat tidak dapat vaksin Covid-19. Kepala Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menyebut warga itu sudah ditahan polisi.

Dwi menuturkan saat peristiwa terjadi, petugas medis sedang melaksanakan jemput bola vaksinasi ke Kecamatan Rakumput. Saat itu, stok vaksinnya sudah habis.

"Itu yang menyebabkan salah seorang warga mengamuk bahkan sampai mengamuk dan merusak alat kesehatan," kata Jaladri di Palangka Raya, Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amuk seorang warga itu terjadi pada hari Senin (5/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Dwi menyatakan pelaku akan diproses sesuai aturan hukum pidana yang berlaku di negara Indonesia.

"Usai peristiwa tersebut, oknum warga di Kecamatan Rakumpit itu langsung diamankan dan ditahan, kemudian pelaku diproses sesuai aturan yang berlaku," kata Jaladri.

Camat Rakumpit William membenarkan peristiwa amuk seorang warganya disertai perusakan alat kesehatan milik tenaga medis vaksinasi.

Sebelum terjadi kejadian itu, aktivitas vaksinasi massal dilaksanakan di Kelurahan Bukit Sua dengan target 60 orang. Dengan target tersebut vaksin untuk warga Kelurahan Bukit Sua berjumlah 30 dan Kelurahan Mungku Baru 30 orang.

Kemudian, kata William, sekitar pukul 13.00 WIB, datang seorang warga setempat yang tidak mendapatkan jatah vaksin yang sudah disediakan tim medis sebanyak 60 orang.

"Orang tersebut memprotes kenapa Kelurahan Mungku Baru hanya di jatah 90 orang saja, hingga saat itu dia mengamuk dan merusak alkes milik tim medis di lokasi tersebut," ungkapnya.

Ditambahkan William, oknum warga yang ditahan tersebut memang sering membuat onar di kampung. Usai melakukan perbuatan tersebut, yang bersangkutan langsung diamankan anggota kepolisian yang berada di lokasio.

"Efek dari kejadian tersebut, tentunya mengakibatkan petugas medis trauma sehingga penjemputan bola di daerah setempat akan dipusatkan Ke Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit saja," kata dia.

(antara/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER