Di Depan Airlangga, Gubernur Lampung Curhat Kekurangan Vaksin

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 16:18 WIB
Gubernur Lampung meminta kepada Menko Perekonomian Airlanggar Hartarto agar mengalokasikan jatah vaksin ke provinsi walau cuma segelintir dosis.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan pemerintah provinsi, terutama di daerahnya dalam penanganan pandemi virus corona khususnya vaksinasi.

Arinal berkata perhatian lebih dibutuhkan mengingat posisi Lampung sebagai pintu gerbang lalu lintas dari Pulau Jawa dan Sumatra. Kondisi di Lampung saat ini, terutama dalam hal vaksinasi, masih mengalami kekurangan. 

"Tak salah lah kalau pemerintah pusat (harusnya) lebih sayang pemerintah provinsi, supaya pintu gerbangnya bisa kami jaga karena Bakauheni itu sangat menentukan (penyebaran covid)," kata Arinal di hadapan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini kata Arinal, kekurangan jumlah vaksin untuk Provinsi Lampung secara keseluruhan mencapai kurang lebih 12.503 dosis vaksin. Padahal Bandar Lampung merupakan pintu masuk dan keluar masyarakat dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

"Kami sangat mengharapkan Pak Menko agar Lampung itu bisa terjaga karena banyak dari saudara-saudara kita dari Pulau Jawa mengatakan Lampung ini aman dan mencari pekerjaan di Lampung," ujar Arinal.

Arinal terang-terangan meminta agar Pemerintah Pusat tak hanya mengalokasikan vaksin ke Kabupaten/Kota. Pemprov, kata dia, mesti mendapat jatah vaksin mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di tingkat Kabupaten/Kota.

"Karena situasi dan kondisi itu terpantau oleh provinsi dan provinsi akan lakukan langkah ekspansif tapi karena vaksin ada di Kota Kabupaten, ini jadi sulit," kata dia.

"Saya harap Kemenko, walau hanya beberapa (dosis) Provinsi tetap dapat fasilitas vaksin sehingga intervensi kami, ingatkan kabupaten/kota bisa terkoordinir," imbuhnya.

(tst/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER