Aktivitas di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur sepi memasuki hari ke-5 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Humas Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) Audhia Feby mengakui penurunan penumpang terjadi imbas PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli kematin Audhia menyebut penumpang Terminal Pulo Gebang beberapa hari terakhir bisa dihitung jari.
"Kayak kuburan gitu. Sepi banget. Hari ini, sampai jam 2 siang baru empat penumpang. [Selama PPKM Darurat ini] paling banyak 15 penumpang," kata Audhia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut keempat penumpang itu terdiri dari dua penumpang yang akan berangkat ke Bengkulu dan dua orang lainnya ke Palembang. Ia juga mengatakan keempat penumpang telah menjalani pemeriksaan tes rapid antigen dengan hasil negatif.
Adhia menjelaskan, penurunan jumlah penumpang ini juga dipengaruhi oleh tes rapid antigen yang jadi berbayar. Ia mengatakan, saat ini Terminal Pulo Gebang tidak menyediakan layanan tes rapid antigen dan GeNose gratis sejak 31 Mei.Pihak terminal sudah tidak mendapatkan sumbangan kedua alat uji tes Covid-19 tersebut.
Sebelumnya, kata Audhia, Terminal Pulogebang mendapat kiriman alat tes rapid antigen dan GeNose dari Polda, Polres dan Kementerian Perhubungan.
"Itu alat kan hasil sumbangan jajaran samping, bukan dari terminal. Alatnya udah abis dan enggak dapat sumbangan lagi," kata dia.
Meski begitu, Audhia mengatakan penumpang tetap harus membawa hasil tes PCR swab atau rapid antigen. Ia menyebut, di Terminal Pulogebang juga terdapat pelayanan tes namun berbayar. Layanan tes itu diselenggarakan oleh Bio Farma.
"Per hari ini ada RTA dari Bio Farma cuma berbayar. Harga 90 ribu," ucap dia.
"Mungkin mereka malas, harga tiket sama harga RTA mahalan harga RTA," imbuhnya.
Selain itu, pelayanan tes rapid antigen tersebut dibuka setengah hari, dari 09.00 sampai 14.00 WIB. Dengan jadwal tersebut, kata Audhia, banyak penumpang yang akan berpikir ulang untuk melakukan perjalanan melalui Terminal Pulogebang.
"Opsinya cuma dua, usahain datang pagi di hari yang keberangkatan atau tes di luar," ucap dia.
(ain/yla/ain)