Dinkes Taksir Gunung Es Kasus Total Covid DKI Tembus 2 Juta
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah kumulatif kasus warga terpapar virus corona (Covid-19) di wilayah ibu kota RI itu sejatinya sudah menyentuh 1,1 juta atau bahkan 2,3 juta kasus.
Jumlah itu lebih tinggi dari kumulatif saat ini yang berada di 610.303 kasus.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan prediksi itu sudah sesuai dengan perhitungan Infection Fatality Rate milik Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengatakan pedoman itu menghitung prediksi kasus Covid-19 dengan perbandingan angka kematian akibat paparan virus corona sekitar 0,5 sampai dengan 1 persen.
"Kalau kita lihat dari kematian DKI dengan protokol Covid-19 itu ada 22.936. Artinya, prediksi orang yang memiliki kemungkinan antibodi Covid-19 atau sudah terpapar virus Covid-19 itu di DKI sekitar 1,1 sampai dengan 2,3 juta orang," kata Ngabila Salama dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (7/7).
Sebagai informasi, berdasarkan survei BPS pada 2020 lalu, populasi penduduk di Jakarta adalah 10,56 juta jiwa.
Ngabila mengatakan prediksi itu sempat dilakukan juga oleh Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman melalui teknik zero surveillance.
Ngabila juga menyebut bahwa penambahan aksus covid-19 di Ibu kota cenderung eksponensial setiap pekannya. Ia menyebut, awalnya DKI hanya mencatat 5 ribu kasus dalam sepekan, kemudian bertambah 12 ribu, 25 ribu, hingga 45 ribu kasus dalam sepekan.
"Dan sekarang sudah di 60-70 ribu kasus dalam seminggu, jadi cukup eksponensial," kata dia.
Lebih lanjut, Ngabila menilai lonjakan kasus Covid-19 di DKI juga ditengarai imbas varian B1617.2 Delta. Data terkini per 6 Juli mencatat sudah ada 195 kasus Delta, 33 kasus B117 Alfa, 38 kasus B1351 Beta, 1 kasus B1617.1 Kappa, dan B1525 Eta 2 kasus.
"11 persen itu positif VoC, sekitar 267, dan 93 persennya adalah varian Delta," ujar Ngabila.
Untuk itu, Ngabila lantas meminta segenap masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 yakni 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk tak menolak mendapat suntikan vaksin corona.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya juga memproyeksikan penyebaran Covid-19 di Jakarta bisa tembus 100 ribu kasus aktif pada periode 8-13 Juli. Kasus aktif merupakan sebaran pasien yang masih dirawat di rumah sakit ataupun isolasi mandiri.
Merujuk pada data yang diumumkan Satgas Covid-19 per pukul 12.00 WIB, kasus kumulatif Covid di DKI pada Rabu ini adalah 610.303 (bertambah 9.366 orang dari sehari sebelumnya). Dari kasus kumulatif tersebut sebanyak 501.083 orang dinyatakan sembuh (bertambah 3.655) dan 8.991 meninggal (bertambah 142).