Istana Bantah Poster Jokowi Jiplak: Diambil di Situs Berbayar
Istana angkat suara soal dugaan karikatur yang diunggah akun media sosial Presiden Joko Widodo menjiplak media Turki Mersi Plus. Dugaan itu jadi pembicaraan di media sosial usai dibahas sejumlah warganet.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin membantah tudingan yang menyebut Jokowi menjiplak karya orang lain. Ia menyebut gambar itu berasal dari situs konten berbayar.
"Ilustrasi dari Instagram @jokowi berasal dari sebuah situs konten kreatif digital berbayar di mana tim kami sudah berlangganan sejak lama dan masih memiliki subscription yang aktif sehingga diperbolehkan untuk menggunakan dan memodifikasinya," kata Bey lewat keterangan tertulis, Selasa (13/7).
Dia mengatakan penggunaan karikatur itu tidak bermasalah. Ia menilai pihaknya telah mematuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari situs konten berbayar tersebut.
Bey menilai penggunaan konten dari situs berbayar merupakan hal yang umum dilakukan. Dengan begitu, tak tertutup kemungkinan ada konten yang mirip dari orang yang berbeda.
"Kesamaan desain pada suatu konten dapat terjadi karena siapa saja yang berlangganan layanan situs konten kreatif tersebut bisa mengunduh desain yang sama," ujarnya.
Sebelumnya, akun media sosial Presiden Jokowi mengunggah pesan untuk masyarakat agar tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19. Postingan itu dibubuhi gambar seorang pria yang memakai jaket dan memegang lentera.
Konten itu pun jadi perbincangan di media sosial. Sejumlah warganet menduga konten itu menjiplak karena media Turki Mersi Plus telah mengunggah gambar serupa pada tahun lalu.
(dhf/ain)