Babak Baru Perseteruan Jerinx Vs Adam Deni Diusut Polda Metro

Perseteruan I Gede Ari Astina alias Jerinx dengan pegiat media sosial Adam Deni Gearaka kini memasuki babak baru.

Polda Metro Jaya saat ini mulai menyelidiki laporan Adam Deni yang mengadukan soal dugaan ancaman kekerasan dan atau ancaman melalui media elektronik yang dilakukan oleh Jerinx.

Laporan ini diketahui dibuat oleh Adam Deni ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (10/7) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Adam Deni selaku memang kerap berkomentar di akun Instagram milik Jerinx.

Namun, tiba-tiba menurut pelapor, dirinya mendapatkan ancaman yang disampaikan lewat sambungan telepon.

"Kemudian enggak tahu kenapa terlapor (Jerinx) menghubungi korban melalui telepon, kemudian menurut korban dia diancam dengan kata-kata yang kurang wajar ya," tutur Yusri kepada wartawan, Senin (12/7).

Yusri menyatakan saat ini penyidik masih mendalami laporan tersebut. Termasuk, mendalami apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini.

Pasal yang dilaporkan oleh Adam Deni adalah Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 Jo Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Apakah memenuhi unsur-unsur di pasal tersebut atau tidak baru nanti kita lihat, saat ini masih kita teliti dulu. Kalau memenuhi unsur-unsur baru kita naikkan ke tingkat penyidikan," ucap Yusri.

Sebelumnya, Adam Deni menuturkan laporan ini buntut dari tudingan bahwa dirinya adalah penyebab akun Instagram Jerinx dihilangkan.

"Laporan berawal dari tuduhan Jerinx yang bilang kalau saya menghilangkan akun Instagramnya dia," ujar Adam Deni kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/7).

Lebih lanjut, Adam Deni mengaku dirinya sudah membuka pintu mediasi terhadap Jerinx, namun hal itu tidak mendapat respons yang baik. Alhasil, ia pun memutuskan untuk melaporkan penabuh drum Superman Is Dead tersebut ke polisi.