Ma'ruf: Pemerintah Pontang-panting Siapkan Perawatan Covid-19
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui pemerintah pontang-panting dalam penanganan Covid-19. Ia pun mengajak semua pihak bertanggung jawab dalam menangani pandemi.
"Pemerintah juga pontang-panting menyiapkan perawatan," kata dia, dikutip dari YouTube Setwapres RI, Selasa (13/7).
Keadaan itu, kata Ma'ruf, ditandai dengan banyaknya rumah sakit yang mesti memasang tenda darurat untuk menangani pasien lantaran tak ada cukup ruang untuk menampung di dalam gedung.
"Kekurangan oksigen, tenaga kesehatan. Ini sebenarnya bertumpuk masalah yang dihadapi," kata Ma'ruf.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali serta sejumlah daerah di luar area tersebut.
Efeknya, mobilitas warga terbatas, kegiatan ekonomi masyarakat terhambat.
Menurut Ma'ruf. semua hal yang dilakukan pemerintah itu demi menjaga umat agar terhindar dari bahaya Covid-19.
Lebih lanjut, Ma'ruf dalam kesempatan itu mengajak semua pihak agar bersama-sama dengan pemerintah menanggulangi bahaya penyebaran Covid-19.
"Karena menanggulangi bahaya Covid-19 ini bukan tanggung jawab pemerintah, tapi semuanya," kata dia.
"Menanggulangi Covid merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan. Tapi juga menanggulangi ini termasuk tanggung jawab keagamaan sekaligus," tutup Ma'ruf.
Saat ini Indonesia tengah menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19. Lanjakan kasus terus terjadi hingga menembus angka 40 ribu kasus sehari. Pasien yang meninggal karena Covid-19 pun sempat mencatatkan rekor melebihi 1.000 orang per satu hari.
Politikus senior Amien Rais menilai pemerintah kerepotan menanggulangi pandemi. Selain itu, ada beberapa perbedaan pendapat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani Covid-19.
"Dan terkesan bangsa kita masuk dalam chaotic situation atau situasi chaos, situasi acakadut dan simpang siur," kata Amien, Rabu (7/7).
(tst/arh)