Laju penambahan kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum terbendung. Berdasarkan perkembangan pencatatan kekinian perkembangan Covid di wilayah DIY, lonjakan positif hari ini, Selasa (13/7) tembus rekor baru yakni tambahan 2.731 kasus baru.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 2.731 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 80.725 kasus," kata Kabag Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Selasa.
Sebagai informasi, lonjakan kasus baru harian di provinsi dengan populasi 3,6 juta jiwa itu sebelumnya terjadi pada 12 Juli 2021 yakni penambahan 1.895 pasien dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut catatan lonjakan harian Covid di DIY berdasarkan Kabupaten/kota per Selasa ini:
Kab Bantul: 899 kasus.
Kota Yogyakarta: 666 kasus
Kab Sleman: 507 kasus.
Kab Gunungkidul: 461 kasus
Kab Kulon Progo: 198 kasus.
Untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat adalah meliputi hasil tracing kontak sebanyak 2.486 kasus; periksa mandiri 223 kasus; skrining karyawan kesehatan 5 kasus; serta belum ada keterangan 17 kasus.
Per 13 Juli ini, dikurangi angka kesembuhan dan meninggal, kasus aktif Covid-19 di DIY adalah 21.387 pasien baik yang dirawat maupun isolasi mandiri.
"Penambahan kasus sembuh sebanyak 843 kasus, sehingga total sembuh menjadi 57.273 kasus," ujar Ditya.
Case recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien tercatat pada angka 70,95 persen.
Sementara penambahan kasus meninggal sebanyak 39 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 2.065 kasus.
Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diperoleh data pasien meninggal terbanyak pada hari ini di DIY ada di Kabupaten Sleman sebanyak 14 kasus. Disusul Bantul 10 kasus, Kota Yogyakarta 7 kasus, Gunungkidul 5 kasus, dan Kulon Progo 5 kasus.
Sedangkan case fatality rate atau angka kematian per hari ini pada angka 2,56 persen.
Sementara untuk ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah-rumah sakit se-DIY masih menunjukkan kondisi kritis saat ini.
Ditya menerangkan untuk tempat tidur critical di rumah sakit rujukan dari total kapasitas 146, per hari ini menyisakan 18 ranjang. Sementara untuk kategori noncritical masih tersisa 6 ranjang saja dari total daya tampung 1.376.
Dengan kata lain, hingga hari ini tingkat keterisian BOR di DIY untuk ranjang ICU tercatat 87,67 persen dan isolasi 99,59 persen.
Per 13 Juli ini tingkat keterisian tempat tidur di seluruh ranjang rumah sakit rujukan di DIY telah mencapai 98,42 persen.
Sementara Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyebut lonjakan kasus hari ini tak terlepas dari upaya pemerintah mengejar target testing harian dari Kementerian Kesehatan sebanyak 10 ribu sampel sehari. Peningkatan testing itu selain lewat metode PCR, juga antigen.
"Di antaranya karena itu juga. Memang kita dianjurkan untuk melakukan test lebih banyak, jadi teman teman di puskesmas mengoptimalkan testing dan tracing(telusur)-nya," imbuh Berty.
Hanya saja, Berty menyebut ketentuan telusur minimal 15 orang atau lebih kepada para pemilik riwayat kontak erat suatu kasus sebagaimana diinstruksikan Pemerintah Pusat selama PPKM darurat ini belum terpenuhi.
"Belum. Lha coba kita lihat kasus-kasus kita ini saat ini lebih banyak pada kasus dalam keluarga. Misal satu keluarga, ada yang positif, menulari anggota keluarga lain. Sementara semua tidak pernah keluar rumah, hanya kasus pertama tadi yang keluar rumah. Maka juga kontak eratnya sedikit, meski sudah kita upayakan dapat kontak erat banyak," katanya.
Menilik data milik Pemda DIY, per hari ini tercatat 424.524 sampel diperiksa atau bertambah 10.087 sejak kemarin. Untuk jumlah orang diperiksa bertambah 10.065 atau kini menjadi 397.898 orang.