RK Siapkan Asrama Telkom untuk Isoman, Minta Kebut 2 Hari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan fasilitas asrama mahasiswa di Telkom University, Kabupaten Bandung, sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Pada tahap awal, ada dua gedung asrama Telkom University dengan kapasitas 260 tempat tidur disiapkan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan penyiapan fasilitas isolasi mandiri di asrama Telkom University ini untuk menekan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit.
"Makanya tahap satu arahan saya tolong dikebut segera dalam dua hari ini," ucap Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (13/7).
Emil juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi untuk mengatur teknisnya. Emil berharap asrama tersebut bisa digunakan sebagai dua pilihan. Pertama untuk isolasi mandiri atau tempat transit bagi pasien Covid-19 yang menuju sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
"Saya minta Kadinkes pikirkan peruntukan apakah sebagai isolasi yang ringan, orang tanpa gejala (OTG) tapi rumahnya tidak cukup, atau sekian persen untuk pasien dari rumah sakit yang proses pemulihan," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.
Emil menjelaskan, fasilitas isolasi di asrama mahasiswa Telkom University ini bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar.
"Dan walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat, dengan radius empat jam perjalanan," kata dia.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC akan mendirikan rumah sakit modular yang difungsikan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Emil pun merekomendasikan lahan di bumi perkemahan yang terletak di Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular. Mengingat, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau UNPAD, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," ujarnya.
Menurut Emil, lahan yang berada di Bumi Perkemahan ini juga dekat dengan beberapa daerah. Misalnya Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
"Kalau setuju tolong disurvei, pilih saja lokasinya. Saya setuju di mana saja karena kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya-upaya ini kita lakukan," ucapnya.
Selain itu, kata Emil, ada beberapa pilihan lainya yang bisa digunakan sebagai rumah sakit modular. Misalnya dengan menggunakan lahan milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Jabar.
Pendirian rumah sakit modular ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Jabar untuk menurunkan tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Emil menjelaskan, secara umum, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menurunkan BOR. Pertama adalah dengan menaikkan kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19. Kemudian langkah kedua adalah menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) di desa-desa dan terakhir adalah menyiapkan hotel untuk pasien yang akan sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
"Tiga hari terakhir membuat kita agak turun 3 persen. Tapi kasus masih aktif naik. Kesimpulannya, strategi menurunkan rumah sakit berhasil mencegah OTG dan gejala ringan ke rumah sakit, memindahkan yang mau sehat dan menaikkan bed Covid-19," papar Emil.
(hyg/ain)