Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penambahan vaksinasi virus corona di Indonesia tembus 2.415.382 dosis dalam sehari, Rabu (14/7).
Rincian data yang dikumpulkan Satgas Covid dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB itu adalah 1.994.826 untuk penyuntikan dosis pertama, dan 420.556 injeksi dosis kedua.
Secara kumulatif, Satgas juga mencatat capaian dosis pertama vaksinasi mencapai 38.909.433 dosis, sementara dosis kedua di 15.611.554.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila berhitung dengan sasaran vaksinasi anyar pemerintah, yakni 208.265.720 penduduk. Itu artinya, capaian dosis pertama baru tembus 18,68 persen, sementara untuk pemberian vaksin dosis dua baru di 7,49 persen.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta jajarannya untuk menggenjot laju vaksinasi dengan sejuta dosis per hari pada Juli, hingga 2 juta dosis di Agustus 2021. Hal itu menyusul kondisi ketersediaan vaksin covid-19 yang diklaim aman pada semester II tahun ini.
Bila dilihat dalam dua pekan terakhir, target sejuta dosis per hari hanya terjadi di tiga hari, yakni 1 Juli dengan 1.063.908 dosis, dilanjutkan 6 Juli dengan 1.105.807 dosis dan pada 9 Juli 1.160.956 dosis.
Sementara hari-hari lainnya di Juli rata-rata 500 ribu per hari, bahkan sempat menurun menjadi 115.961 dosis di 11 Juli, dan 126.292 dosis di 12 Juli. Namun pada hari ini meroket dan tembus 2,4 juta dalam sehari.
Apabila menyoal ketersediaan vaksin, data terakhir per 13 Juli, Indonesia sudah menerima total 137.611.540 vaksin, dengan rincian 115.500.280 vaksin bulk atau mentah, dan 22.111.260 vaksin jadi dari Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.
Vaksin bulk yang diproses PT Bio Farma (Persero) itu diolah menjadi 93 juta dosis vaksin jadi. Sehingga ketersediaan vaksin Indonesia baik yang sudah dipakai dan belum, untuk saat ini sebanyak 115.111.260 dosis.
Adapun saat ini, perkembangan vaksinasi di Indonesia telah memasuki tahapan ketiga yang dimulai awal Juli lalu. Pada tahapan ketiga pemerintah menyasar 141.211.181 juta masyarakat umum berusia di atas 18 tahun, paralel dengan 26.705.490 anak berusia 12-17 tahun.
Meski begitu, tahapan pertama yang menyasar 1.468.764 juta tenaga kesehatan untuk pemberian dosis kedua masih kurang menyasar 2,59 persen sasaran. Pun senada, untuk tahapan kedua pemberian vaksinasi yang menyasar 21.553.118 lansia dan 17.327.167 petugas pelayanan publik masih belum rampung 100 persen.