Mobilitas DKI Turun 21 Persen saat PPKM Darurat, Pantura Naik

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 04:24 WIB
Ilustrasi mobilitas warga di masa PPKM. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Jodi Mahardi mengklaim mobilitas di DKI Jakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, per 11-12 Juli, turun 21,3 persen.

"Di DKI Jakarta terjadi penurunan mobilitas hingga -21,3 persen. Kemudian di Jawa Barat mobilitas turun hingga -9 persen. Dan di Banten mobilitas turun -18,1 persen," tuturnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7).

Meskipun, dia menyebut beberapa daerah seperti wilayah pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami peningkatan mobilitas.

"Terdapat beberapa wilayah yang justru mengalami peningkatan, seperti di wilayah Pantura (Pantai Utara) Provinsi Jawa Barat dan Jawa tengah," ujar dia, tanpa merinci persentase kenaikannya.

Menurutnya, penurunan mobilitas warga akan berdampak positif pada penurunan kasus Corona.

"Ketika PPKM Darurat ini efektif menurunkan mobilitas, maka kasus akan melandai dan kita bisa merelaksasi, maka kasus akan melandai dan kita bisa relaksasi ekonomi secara bertahap," kata Jodi.

"Kita berharap beberapa hari ke depan banyak wilayah-wilayah yang kuningnya (penurunan mobilitas dari 20 hingga 30 persen) bertambah," tutur Jodi.

Untuk menanggulangi hal ini, Jodi mengatakan Luhut sudah meminta Polri melalui Kapoda dan jajarannya mendorong penyekatan mobilitas hingga ke jalan-jalan di ring dua, serta melakukan patroli ke wilayah-wilayah pemukiman.

Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Pandjaitan memproyeksi kasus Covid-19 akan mulai melandai 4-5 hari dari Senin (12/7).

"Saya pikir dengan pelaksanaan vaksinasi, kemudian PPKM jalan secara bersamaan, obat dan oksigen, kemudian tempat tidur, saya melihat dalam 4-5 hari ke depan situasinya akan membaik," kata Luhut setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan data yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, data kasus harian terus meningkat dalam tiga hari ini. Hari ini, kasus harian kembali mencetak rekor dengan 54.517 kasus dilaporkan dalam 24 jam.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon tak menampik masih ada sejumlah kendaraan yang lolos di penyekatan jalan arteri di masa PPKM Darurat.

"Semua jalur kami lakukan penyekatan, kendaraan yang lolos melalui jalur arteri akan dicegat di Pos Penyekatan Pelabuhan Bakauheni," kata dia.

Walikota Bandarlampung Eva Dwiana pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas penerapan PPKM Darurat.

"Kepada seluruh masyarakat Kota Bandarlampung, kami atas nama Pemkot Bandarlampung mohon maaf atas ketidaknyamanannya dengan diterapkannya PPKM darurat ini,"ujarnya.

"Mohon kerjasamanya dari masyarakat Bandarlampung, sama-sama kita berdoa mudah-mudahan Kota Bandarlampung segera masuk zona aman dari penyebaran Covid-19," tutup dia.

(fey/zai/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK