Pemerintah Cari Stok Iso Tank Sampai Abu Dhabi hingga China

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ketersediaan iso tank untuk pasokan oksigen menjadi salah satu masalah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menurut Luhut, saat ini ketersediaan iso tank di seluruh dunia, termasuk Indonesia sangat terbatas.

"Isu yang jadi masalah kemudian adalah iso tank. Karena iso tank ini dunia juga terbatas jumlahnya, karena ada masalah di berbagai negara," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).

Iso tank merupakan kontainer berbentuk tangki yang memiliki ukuran standar tertentu yang umumnya digunakan untuk memuat kargo cair dan gas.

Pemerintah Indonesia memperkirakan kebutuhan tambahan iso tank untuk pendistribusian oksigen sekitar 140 unit.

Menurut Luhut, pemerintah sudah memobilisasi seluruh iso tank yang ada. Pemerintah bahkan sempat meminta iso tank ke Singapura, namun ternyata tidak mencukupi.

"Kemudian kita minta ke negara lain seperti Abu Dhabi dan China," ujarnya.

Selain itu, pemerintah mulai mengimpor oksigen konsentrator untuk mengurangi konsumsi oksigen liquid. Menurut dia, pemerintah sudah memesan sebanyak 40 ribu oksigen konsentrator.

"Ini kita order sampai 40 ribu, atau lebih dari situ. Oksigen konsentrator ini nanti ada yang 10 liter," ujar Luhut.

"Ada juga yang kita bikin apa yang disebut oksigen generator. Ini lebih besar yang kita perlukan untuk beberapa orang sekaligus bisa dirawat di sana," sambungnya.

Singapura sebelumnya berkomitmen menambah bantuan iso tank sebanyak 24 unit untuk Indonesia. Bantuan akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan ke depan.

Pemerintah Singapura sejauh ini sudah memberikan bantuan 5 iso tank.Pemerintah Singapura berkomitmen menambah bantuan iso tank sebanyak 24 unit untuk Indonesia. Bantuan akan dikirimkan secara bertahap dalam enam pekan ke depan.