Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan laporan perkembangan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat terkait penanggulangan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua pekan sejak 3 Juli lalu.
Luhut menjabarkan data penambahan kasus harian yang melonjak tinggi sampai ancang-ancang skenario 100 kasus.
Berikut poin-poin yang disampaikan sosok yang diminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengawal pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali dalam konferensi pers secara daring, Kamis (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengakui selama PPKM Darurat kasus positif melonjak hingga 44,51 persen. Bahkan, pada Rabu (14/7) penambahan kasus harian dengan 54.517 kasus menjadi rekor selama pandemi Covid di Indonesia sejak 2020 silam.
Luhut mengatakan hal itu diakibatkan oleh musuh yang berbeda, yakni varian-varian baru terutama delta. Ia menyebut varian yang ditemukan pertama di India itu mampu menurunkan efikasi seluruh merek vaksin Covid yang tersedia di dunia.
Luhut mengatakan pemerintah telah bersiap-siap menyiapkan rencana dari skenario terburuk pandemi Covid-19 dengan penambahan kasus hingga 100 ribu kasus per hari. meskipun ia tak mengharapkan penambahan tersebut terjadi.
"Kita tidak berharap sampai ke 100 ribu, tapi itu pun kami sudah rancang sekarang kalau sampai terjadi ke sana," kata Luhut.
Ia menyebut pemerintah akan mencoba menjalankan skenario 60 ribu kasus sehari dalam waktu dekat. Menurutnya, kondisi ini sudah diperhitungkan pemerintah sejak awal.
Luhut mengatakan pemerintah sudah dan akan terus upaya mengatasi perawatan untuk pasien covid-19. Ia menyebut semua RS diminta untuk mengonversi tempat tidur (TT) isolasi dan intensif 40 persen dari kapasitas total TT RS.
Kemudian, kata dia, pembukaan RS lapangan darurat, seperti RS Nagrak. Lalu membuat Asrama haji Pondok gede sebagai tempat isolasi. Kemudian menambah 500 TT di RS Tanjung Duren 500 untuk perawatan gejala sedang dan berat.
Selain itu, Luhut mengatakan Jokowi sudah menginstruksikan agar kementerian/lembaga menyiapkan tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19. Kementerian/lembaga dapat memanfaatkan tempat diklat dan wisma yang mereka miliki.
Luhut memaparkan data jumlah kebutuhan perawat di Pulau Jawa Bali mencapai 21.044 orang. Namun, saat ini yang tersedia hanya 4.368 perawat yang tersebar di Jawa-Bali, sehingga masih membutuhkan 16.675 perawat baru.
Ia mengatakan pemerintah akan merekrut para perawat dan bidan dari mahasiswa tingkat akhir hingga mereka yang sudah lulus uji kompetensi. Total dari dua kategori tersebut ada sekitar 19.013 orang. Luhut mereka akan mendapatkan pelatihan beberapa hari dulu sebelum langsung diperkerjakan.
Begitu juga dengan tambahan dokter. Menurut Luhut, saat ini ada sekitar 2.000 dokter yang baru lulus dan akan mendapatkan pelatihan untuk menangani Covid-19.
"Semua administrasi, tempat istirahat sudah disiapkan pemerintah," ujarnya.
Pemerintah Indonesia mengestimasi kebutuhan tambahan iso tank untuk pendistribusian oksigen sekitar 140 unit. Iso tank merupakan kontainer berbentuk tangki yang memiliki ukuran standar tertentu yang umumnya digunakan untuk memuat kargo cair dan gas.
Luhut mengatakan pemerintah sudah memobilisasi seluruh iso tank yang ada. Pemerintah, kata dia, bahkan sempat meminta iso tank ke Singapura, Abu Dhabi dan China.
Selain itu, pemerintah mulai mengimpor oksigen konsentrator untuk mengurangi konsumsi oksigen liquid 40 ribu.