Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan dua dosis vaksin Covid-19 sudah cukup bagi masyarakat umum untuk membentuk kekebalan individu dari penularan Virus Corona.
"Untuk saat ini secara umum dua kali dosis vaksin sudah cukup bagi masyarakat umum untuk membentuk kekebalan individu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Kamis (15/7).
Hal tersebut disampaikan Wiku ketika ditanya mengenai kemungkinan pemerintah memberikan tiga dosis vaksin Covid-19 seperti yang dilakukan kepada tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan studi menunjukkan bahwa imunitas pada seseorang yang sudah mendapat vaksin dapat bertahan beberapa bulan hingga tahun.
Ia mengakui adanya beragam mutasi varian corona dapat mempengaruhi efekasi vaksin. Namun, ia menegaskan vaksinasi tetap penting dilakukan kepada masyarakat.
Wiku mengungkap studi yang dilakukan terhadap 1,8 juta genome virus Covid-19 dari 183 negara menyatakan adanya penurunan mutasi virus pada penerima vaksin yang didapati positif Covid-19.
"Oleh karena itu vaksinasi penting dalam meminimalisir varian baru," tuturnya.
Sebelumnya, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mengungkap efikasi vaksin Sinovac melemah dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan.
Karena itu pemerintah memberikan vaksin Moderna untuk dosis ketiga pada tenaga kesehatan. Campuran vaksin Sinovac-Moderna juga diklaim ampuh melawan mutasi corona.
"Saya bisa kirim studinya, ini sudah disetujui BPOM dan ITAGI. Menampur atau combining dua jenis itu (vaksin) membuat lebih tahan kombinasi varian yang ada," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (13/7).
(fey/fra)