Distribusi 73 Juta Vaksin: Kaltara Terendah, Jatim Terbanyak

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 14:59 WIB
Sebanyak 50.663.759 dosis vaksin telah didistribusikan ke Jawa-Bali. Sementara 22.481.590 dosis lainnya disebar ke daerah lain.
Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan melalui PT Bio Farma telah mendistribusikan 73.145.340 dosis vaksin ke seluruh daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut 50.663.759 dosis di antaranya diberikan ke sejumlah daerah di Jawa dan Bali. Sementara 22.481.590 dosis lainnya disebar di luar Jawa-Bali.

Berdasarkan data yang diberikan Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Heryanto, daerah yang paling sedikit stok vaksinasinya per 15 Juli 2021 yaitu Kalimantan Utara.

Stok vaksin di Kaltara saat ini sebanyak 151.600 dosis. Daerah ini menjadi penerima vaksin terendah sejak 7 Juli lalu. Saat itu, Kaltara baru menerima vaksin 142.000 dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Kaltara, suplai vaksin terendah yaitu Papua Barat. Daerah itu baru menerima 288.900 dosis. Jumlah itu bertambah sebanyak 12.700 dosis dari sebelumnya.

Kemudian, Bangka Belitung juga baru menerima 342.760 dosis. Jumlah ini mengalami penambahan dari semula 288.820 dosis. Berikutnya ada Gorontalo yang baru menerima 381 dosis vaksin.

Sementara itu, suplai vaksin terbanyak diberikan kepada Jawa Timur sebanyak 11.112.770 dosis. Lalu, DKI Jakarta sebanyak 10.424.830 dosis dan Jawa Barat sebanyak 10.003.500.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan suplai vaksinasi lebih banyak didistribusikan ke Jawa dan Bali sebab kasus positif Covid-19 di daerah tersebut tinggi.

"Fokus kita memang 50 persen di Jawa-Bali mengingat kita sedang mengalami lonjakan kasus di Jawa-Bali ya," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).

Berdasarkan pemaparan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kemarin, cakupan dosis pertama paling tinggi adalah Bali, yakni 80,77 persen. Sementara untuk dosis kedua, Bali sudah mencakup 23,3 persen.

Tertinggi kedua disusul oleh DKI Jakarta dengan cakupan dosis pertama vaksin sebanyak 65,1 persen. Lalu, dosis kedua mencapai 22,8 persen.

Sementara itu cakupan vaksinasi terendah berada di Lampung. Cakupan dosis pertama di Lampung baru mencapai 8.3 persen dan dosis kedua 3,7 persen.

Selain Lampung, cakupan vaksinasi di Maluku utara juga masih minim. Dosis pertama yang telah diberikan baru menyasar 9 persen dari total penduduk dan 3,6 persen untuk dosis kedua.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Kementerian kesehatan per 15 Juli 2021 pukul 12.00, total warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 39.943.004 orang. Lalu, 15.876.777 orang sudah mendapatkan dosis kedua.

Jumlah itu masih jauh dari yang ditargetkan. Pemerintah menambah target minimal vaksinasi Covid-19 dari semula 181,5 juta orang menjadi 208,2 juta orang. Jumlah itu ditambah seiring kelompok penerima vaksin yang diperluas kepada anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun.

Berikut 7 vaksin Covid-19 yang akan diedarkan di dalam negeri berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan.(CNN Indonesia/Timothy Loen)
(yla/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER