Polres Karawang menanti hasil tes darah untuk membuktikan keberadaan kandungan Sinovac terkait video viral vaksinasi palsu.
"Sudah kami ambil semua dari para saksi yang divaksin dan ini masih kami koordinasikan untuk diuji apakah di dalam kandungan darah itu terjadi atau ada kandungan vaksin Sinovac itu sendiri," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra kepada wartawan, Jumat (16/7).
Hasil dari uji sampel darah itu bakal menjadi bukti apakah vaksinasi itu benar-benar dilakukan atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah yang saya kira nanti jadi bukti mutlak apakah itu benar-benar divaksin atau tidak," ujarnya, "Secara prinsip sebenarnya kami menunggu hasil lab darah kemarin".
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, seorang vaksinator diduga tak memasukkan vaksin ke warga penerima dan hanya menyuntikkan jarumnya.
Terkait kasus ini, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku bakal memberikan sanksi tegas kepada vaksinator tersebut jika terbukti melakukan kesalahan.
"Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan kepada pihak kepolisian Karawang," kata Cellica lewat akun Instagram pribadinya, Selasa (13/7).
(dis/arh)