Pemukul Perempuan Dicopot dari Jabatan Sekretaris Satpol PP

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 18:20 WIB
Mardhani Hamdan, petugas Satpol PP yang memukul perempuan saat razia PPKM dicopot dari jabatan Sekretaris Satpol PP Gowa.
Ilustrasi. (Antara Foto/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jabatan Mardhani Hamdan sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk sementara waktu dinonaktifkan hingga kasus penganiayaan terhadap pemilik warung kopi yang menjerat dirinya sebagai tersangka tuntas.

Kepala Satpol PP Kabupaten Gowa, Alimuddin Tiro mengatakan, jabatan tersangka, Mardhani Hamdan sebagai Sekretaris Satpol PP dinonaktifkan pekan depan.

"Iya, mulai hari Senin lusa jabatannya dinonaktifkan dulu," kata Alimuddin Tiro kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penonaktifan jabatan Mardhani Hamdan kata Alimuddin berkaitan dengan pemeriksaan tersangka yang masih sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Inspektorat Kabupaten Gowa.

"Yang bersangkutan baru dinonaktifkan dulu," ujarnya.

Kendati demikian, Alimuddin Tiro belum dapat berbicara banyak terkait sanksi yang akan diterima oleh tersangka, Mardhani Hamdan dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Gowa.

"Itu menjadi ranah dari Inspektorat yang memberikan sanksi," jelasnya.

Mardhani telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemukulan terhadap pemilik warung kopi yang viral di media sosial.

Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan mengatakan, penyidik telah melakukan gelar perkara untuk meningkatkan kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.

"Hari ini kita telah gelar perkara kasus ini dan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka,," kata Kapolres Gowa, Jumat (16/7).

Video aksi pemukulan Mardhani beredar di media sosial. Peristiwa itu terjadi Rabu (14/7) saat petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melakukan operasi PPKM. Insiden terjadi saat Satpol PP hendak menutup sebuah warung kopi.

Mardhani, menurut polisi, emosi dan memukul perempuan pemilik warung kopi. Perempuan korban pemukulan Mardhani disebut sedang hamil. Namun, belakangan, berdasarkan pemeriksaan, perempuan tersebut tidak dalam keadaan hamil.

(mir/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER