Uni sedang duduk di Pos Ronda di Gang Kopra 1, pada Minggu (18/7) malam, sebelum kebakaran menghanguskan sebagian kantor BPOM di bilangan Johar Baru, Jakarta Pusat. Letak Pos Ronda itu tepat di belakang kantor BPOM.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Uni mengaku dikagetkan dengan kepulan asap dari kantor BPOM. Awalnya ia tak melihat api, hanya kepulan asap yang semakin lama bertambah tebal.
"Saya ngeliat itu asepnya pekat jam 9 jam setengah 10 lah," kata Uni kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah kepulan asap itu semakin banyak, kata Uni, banyak warga yang keluar karena penasaran. Meski, tak melihat api, warga sudah menduga bahwa asap berasal dari kebakaran.
"Orang rame warga pada keluar, bilang 'ada kebakaran, kebakaran'," kata Uni.
Saat asap itu semakin mengepul, Uni mengaku mencium seperti bau plastik.
"Baunya kayak plastik kebakar aja begitu. Asepnya ngebul ke atas. kalau ke sini kecium kebakarannya aja," ucapnya.
Uni mengatakan, kebakaran itu tidak berlangsung lama. Sebab, kata dia, pemadam kebakaran langsung berdatangan.
"Jam sepuluh lah, enggak lama," ucapnya.
Sama halnya dengan Uni, pedagang minuman keliling, Awit juga mengatakan api tidak terlihat jelas dari depan gedung BPOM.
Ia mengaku hanya melihat asap dan tiga mobil pemadam kebakaran masuk ke kantor BPOM pada malam itu.
"Dari luar asepnya doang. Ada pemadam kebakaran Johar 3 mobil," ujarnya.
Pantauan CNNIndonesia.com, pukul 9.54 WIB, mobil UPT Laboratorium Kebakaran dan Penyelamatan baru memasuki kantor BPOM.
Sampai saat ini, wartawan tidak boleh masuk. Petugas satpam masih berjaga di depan gedung.
Kebakaran di kantor BPOM terjadi pada Minggu (18/7) sekitar pukul 21.30 malam. Api membakar lantai dasar gedung BPOM dengan luas area yang terbakar sekitar 200 meter persegi.
Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan Laboratorium forensik (labfor) Bareskrim Polri disertakan untuk membantu penyelidikan kebakaran BPOM sejak malam.
Edison menyebut labfor akan kembali ke lokasi kejadian untuk melanjutkan proses pemeriksaan. "Mungkin pagi ini akan diini sama labfor lagi," ujarnya.
(yla/wis)