Komite Penanganan Covid‑19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyatakan bahwa per Senin (19/7), sekitar 41 juta penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dengan 16 juta jiwa telah menerima dosis kedua.
Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga mengatakan, fakta itu menjadi kabar baik, karena menunjukkan peningkatan antusiasme publik untuk mengikuti program vaksinasi.
Berdasarkan data KPCPEN, jumlah penambahan orang yang divaksinasi dalam tiga minggu terakhir berada di kisaran 800 ribu sampai 1,1 juta jiwa per hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 27 Juni, tercatat 13 persen dari sasaran vaksinasi yang sudah divaksin dosis pertama. Pada hari ini (18/7), tercatat sudah 20 persen dari sasaran yang sudah divaksin dosis pertama. Dalam tiga minggu terjadi peningkatan 7 persen, itu angka yang besar," kata Arya.
Dia menambahkan, percepatan vaksinasi dengan jumlah penerima vaksin yang terus bertambah artinya mengurangi risiko sakit berat jika terpapar Covid-19. Untuk itu, Arya mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi.
"Segeralah vaksinasi, karena vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita dan akan mengurangi risiko sakit berat jika kita tertular virus corona," ujarnya.
Terlebih, lanjut Arya, hingga saat ini belum ada efek samping berat dari vaksinasi yang ditemukan oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI). Sejauh ini, sebanyak 57 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada warga.
(rea)