Ikhlas demi Kemanusiaan di Tengah Masa Darurat Covid-19

Kemensos | CNN Indonesia
Selasa, 20 Jul 2021 14:05 WIB
Ratusan relawan terjun langsung di dapur-dapur umum, setiap hari menyiapkan ribuan porsi makanan demi kesehatan sesama yang membutuhkan di masa darurat pandemi.
Ratusan relawan terjun langsung di dapur-dapur umum, setiap hari menyiapkan ribuan porsi makanan demi kesehatan sesama yang membutuhkan di tengah masa darurat pandemi Covid-19.(Foto: Arsip Kemensos)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di dalam tenda besar membentuk huruf L yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Surabaya itu, ribuan paket makanan dan ratusan telur matang dipersiapkan oleh para relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta karang taruna.

Waktu menunjukkan pukul 16.25 WIB. Tim memasak mengambil rehat sejenak, kini giliran tim pendistribusian yang mulai bergerak, mengirimkan 5 ribu sampai 6 ribu kotak makanan ke berbagai alamat yang telah ditentukan. Para relawan bekerja dalam tiga shift, dengan 15 personel pada setiap shift.

"Jika sedang lengkap bisa mengirimkan 15 orang di setiap shift, jadi dalam sehari ada 45 orang bergantian. Tapi jumlahnya bisa berubah-ubah, jika di antara keluarga karang taruna sedang ada yang sakit atau isoman," kata perwakilan Karang Taruna Kota Surabaya, Handik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemensos(Foto: Arsip Kemensos)

Sebanyak enam mobil dapur umum lapangan terparkir di samping tenda. Sore itu, tak tampak kesan lelah pada wajah para personel tim. Mereka telah melakukan hal ini setiap hari, menyediakan makanan untuk tenaga kesehatan, petugas penyekatan PPKM di lapangan seperti TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, petugas makam, juga sebagian dari warga kurang mampu yang melakukan isolasi mandiri.

Handik mengungkapkan, 31 kecamatan dan 154 kelurahan di Surabaya memiliki karang taruna. Karang taruna yang terlibat di dapur umum Surabaya terdiri dari pengurus Karang Taruna Kota Surabaya, karang taruna tingkat kecamatan seluruh Surabaya, serta karang taruna tingkat kelurahan seluruh Surabaya.

Kegiatan karang taruna itu tak hanya di dapur umum. Menurut Handik, di lingkungan masing-masing mereka juga mengadakan kegiatan berupa penyemprotan disinfektan, pembagian masker, sampai sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.

"Selama pandemi Covid-19 kami bersama pilar-pilar sosial yang lainnya bergotong royong di lingkungan, dan sejak 5 Juli membantu dapur umum. Kendala yang dihadapi misalnya, masalah transportasi untuk pengiriman bantuan pada warga yang lokasinya cukup jauh dari Surabaya," kata Handik.

Kemensos(Foto: Arsip Kemensos)

Ratusan kilometer dari Surabaya, dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung juga mengepulkan asap mulai pukul 03.00 WIB dini hari. Di dalam tenda, tim gabungan yang terdiri dari para Taruna Siaga Bencana (Tagana) kota dan kabupaten di wilayah Bandung, pegawai Dinas Sosial Jawa Barat, serta para pegawai Balai Wyata Guna bekerja keras mengolah bahan makanan.

Usai tim masak selesai, tim pengemas bergerak cepat memasukkan makanan sesuai porsi, sebelum ribuan kotak makanan diberikan kepada tim distribusi. Di Dapur Umum Balai Wyata Guna, setiap hari dapat disediakan 3.641 bungkus telur matang dan 2.500 nasi kotak yang kemudian langsung disalurkan ke rumah sakit, Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (LKS), warga yang sedang isolasi mandiri terpusat, serta petugas-petugas di lapangan yang berjaga.

Keikhlasan dan kerja keras para relawan beserta Kementerian Sosial itu disambut baik oleh pihak-pihak penerima bantuan, seperti Wakil Direktur SDM RS Al-Ikhsan Hari Mursid yang menyampaikan apresiasinya.

"Saya perwakilan dari Direktur RS Al-Ikhsan Bandung mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial, yang telah banyak membantu mengirimkan telur dan makanan siap saji. Kami tidak menyangka Kemensos sangat memperhatikan tenaga-tenaga kesehatan di rumah sakit kami," tutur Hari.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER