Tawuran di Pasar Manggis, 13 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jul 2021 08:36 WIB
Sebanyak 13 orang ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka terkait tawuran di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ilustrasi. (iStockphoto/erlucho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menetapkan 13 tersangka dalam kasus tawuran antar yang terjadi di Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (20/7). Polisi sebelumnya telah mengamankan 15 orang yang diduga terlihat aksi tawuran tersebut.

"Dari 15 orang tersebut, 13 orang kita tetapkan tersangka, yang dua lagi sedang pendalaman," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Kamis (22/7).

Azis menyebut saat ini pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap empat orang tersangka lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP dan Pasal 358 KUHP dengan ancaman hukuman pidana di atas lima tahun penjara.

Diungkapkan Azis, pihaknya turut menemukan sejumlah barang bukti, termasuk molotov saat menangkap para tersangka.

"Beberapa barang bukti tersebut adalah senjata tajam, molotov, pecahan botol, batu. Ini semua ada ditemukan di TKP saat kejadian termasuk juga ada beberapa pelaku," ujarnya.

Lebih lanjut, Azis menyampaikan pihaknya bakal meningkatkan patroli di wilayah tersebut untuk mencegah aksi tawuran kembali terjadi. Apalagi, saat ini sedang dalam masa penerapan PPKM Level 4.

"Namun, jika ada kelompok yang berusaha untuk memanaskan kembali situasi maka kami akan segera melakukan tindakan hukum yang tegas kita tangkap dan kita ingin memastikan bahwa warga setempat nyaman dan aman kembali," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar menuturkan dari hasil pemeriksaan awal diduga tawuran itu dipicu aksi saling ejek di media sosial.

Akbar juga menyebut bahwa peristiwa itu merupakan tawuran antar kelompok. Kata Akbar, kelompok itu terbentuk lewat media sosial.

"Kami menemukan ada indikasi pengelompokan kedua belah pihak ini dari komunitas yang dibentuk dalam medsos. Saya tidak sebutkan kelompoknya, tapi saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk yang didasari komunikasi di medsos," ujarnya.

Di sisi lain, Akbar mengungkapkan tawuran itu mengakibatkan satu orang mengalami luka akibat senjata tajam.

Selain itu, berdasarkan hasil pendataan, juga ada empat tempat usaha yang mengalami kerusakan akibat tawuran tersebut.

"Ada empat tempat usaha juga mengalami kerusakan. Karena kami bisa melihat secara demografi di lokasi terjadinya peristiwa ini, banyak rumah warga yang juga difungsikan sebagai tempat usaha," kata Akbar.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER