Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meragukan data LaporCovid-19 yang menunjukkan ada 1.214 warga Jakarta positif virus corona (Covid-19) meninggal saat isolasi mandiri (isoman).
Riza mengatakan sejauh ini baru 40 persen data LaporCovid-19 tersebut yang terkonfirmasi. Riza mengaku pihaknya masih memeriksa lebih lanjut temuan tersebut.
"Itu baru 40 persen yang terkonfirmasi, kita sedang mengecek kembali kebenaran untuk memastikan apa betul, rasanya tidak sebesar itu," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza pun meminta warga yang melakukan isoman melaporkan ke RT/RW ataupun Satgas setempat. Hal ini agar warga yang melakukan isoman dapat terpantau oleh petugas.
"Untuk itu kita minta seluruh masyarakat agar isoman melaporkan, kemudian petugas memberi tanda di setiap rumah dan lebih baik selain isoman di rumah, di tempat-tempat yang telah disediakan," ujarnya.
LaporCovid-19 mencatat 1.214 orang di Jakarta meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri setelah terpapar virus corona. Data tersebut merupakan hasil rekap dari 8 Juni hingga Jumat (23/7).
Data itu mereka kumpulkan dari berbagai sumber, baik dari rekap LaporCovid-19, dari Centre for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), maupun hasil rekapitulasi data Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Data Analyst LaporCovid-19, Said Fariz Hibban mengatakan jumlah tersebut tak menunjukkan data asli saat ini. Sebab, tidak semua orang melaporkannya ke LaporCovid-19, media sosial, atau diberitakan media massa.
"Bukan berarti ini angka yang sebenarnya, tentu akan ada banyak lagi yang belum kami temukan mungkin di provinsi lain," kata Said.
"Kami mengkhawatirkan, hal ini merupakan fenomena puncak gunung es dan harus segera diantisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa di luar fasilitas kesehatan," ujar dia menambahkan.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 23 JULI Pecah Rekor 1.566, Kasus Kematian Covid-19 Tembus 80 Ribu |